Meski Vaksinasi Belum Rata, IATA Sarankan Penerbangan Internasional Dibuka Kembali

- Selasa, 27 Juli 2021 | 11:08 WIB
Penerbangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)
Penerbangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)

Asosiasi penerbangan global IATA usulkan agar penerbangan internasional kembali dibuka, meskipun pembagian vaksin yang tidak merata. Di tengah pandemi, vaksin pun menjadi salah satu solusi untuk menekan lajunya pandemi COVID-19, sekaligus jadi sebuah cara untuk kembali hidup normal.

Tidak terkecuali untuk syarat penerbangan internasional. Namun, IATA menilai penerbangan tidak bisa menunggu hingga seluruh penduduk dunia divaksinasi ataupun kasus COVID-19 nol untuk membuka penerbangan internasional. Solusinya, hanya mereka yang sudah melakukan vaksinasi yang bisa terbang melintasi negara. Melihat hal itu, Wakil Direktur Jenderal dan Wakil Presiden Regional IATA untuk Asia Pasifik yaitu Conrad Clifford memberikan komentarnya. 

"Vaksinasi dan pengujian memiliki peran untuk memulihkan penerbangan internasional. Menunggu vaksin tersedia di seluruh dunia sebelum perbatasan dibuka kembali bukanlah pilihan. Sebab, vaksinasi global akan memakan waktu," ungkapnya melansir Times of India. 

Conrad juga mengatakan amat pentingnya dilakukan pengujian atau testing untuk penumpang sebagai alternatif penumpang yang tidak mendapatkan akses vaksin. Selain itu, IATA tegaskan bahwa keputusan untuk membuka perbatasan kembali haruslah benar-benar didasarkan pada informasi berbasis data. Apalagi dengan munculnya varian Delta COVID-19 yang lebih ganas dari varian sebelumnya. 

Di dunia internasional, paspor vaksin juga tengah dikembangkan untuk menjadi syarat bepergian antara sejumlah negara yang telah melakukan kerjasama terkait travel bubble. Untuk saat ini, langkah itu sudah dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Jepang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X