2 Bulan Resmi Beroperasi, Penumpang KRL Yogyakarta-Solo Tunjukkan Peningkatan

- Senin, 5 April 2021 | 12:27 WIB
Suasan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya - Solo di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Suasan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya - Solo di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Selama 2 bulan (Februari-Maret) Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo resmi beroperasi, rata-rata pengguna hariannya tercatat mengalami kenaikan sekitar 31,5 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam rilis di Yogyakarta, Minggu (4/4/2021).

"Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo menunjukkan tren kenaikan harian. Jika KRL Jabodetabek ramai di hari kerja, maka KRL Yogyakarta-Solo ramai pada akhir pekan," kata Anne dikutip dari Antara.

Berdasarkan data KAI Commuter, rata-rata penumpang harian KRL Yogyakarta Solo pada Februari 2021 sebanyak 4.809 orang, sedangkan pada Maret mengalami kenaikan menjadi 6.328 penumpang per hari.

Sedangkan jumlah penumpang pada akhir pekan sepanjang Maret rata-rata mencapai 8.382 orang dan pada hari kerja rata-rata 5.488 penumpang.

Pada awal operasional, KRL Yogyakarta-Solo hanya dioperasionalkan 20 perjalanan pulang pergi setiap hari. 

Namun, jumlah perjalanan kemudian ditambah guna memenuhi permintaan penumpang menjadi 22 perjalanan per hari dan 24 perjalanan setiap akhir pekan.

Pertumbuhan penumpang tersebut juga didukung oleh kapasitas KRL yang memungkinkan lebih banyak melayani pengguna dibanding KA Prambanan Ekspress (Prameks) yang telah digantikan.

KRL melayani naik turun penumpang di 11 stasiun, sedangkan KA Prameks hanya melayani penumpang di 7 stasiun. 

Ditambah lagi dengan penambahan 4 stasiun untuk pelayanan yakni, Gawok, Delanggu, Ceper, dan Srowot.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X