Blue Origin dan Sierra Space dilaporkan telah mengumumkan rencana untuk Orbital Reef, stasiun ruang angkasa yang dikembangkan, dimiliki, dan dioperasikan komersial untuk dibangun di orbit rendah di Bumi.
Orbital Reef pun didukung oleh para pemimpin industri luar angkasa dan rekan satu tim termasuk dengan Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering, dan Arizona State University.
Orbital Reef sendiri dirancang untuk membuka beberapa pasar baru di luar angkasa dan akan memberikan siapa pun kesempatan untuk membangun alamat mereka sendiri di orbit.
Nantinya, stasiun ini akan mulai beroperasi pada paruh kedua dekade ini. Orbital Reef sendiri dibayangkan sebagai "taman bisnis penggunaan campuran" di luar angkasa.
Sebagai tujuan komersial utama di orbit rendah Bumi, Orbital Reef akan menyediakan infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan membuka pasar baru di luar angkasa. Melihat hal itu, Wakil Presiden Senior Program Pengembangan Lanjutan untuk Blue Origin, Brent Sherwood memberi komentarnya.
“Selama lebih dari enam puluh tahun, NASA dan badan antariksa lainnya telah mengembangkan penerbangan luar angkasa orbital dan tempat tinggal luar angkasa, menyiapkan kami untuk bisnis komersial untuk lepas landas dalam dekade ini,” ungkapnya.
“Kami akan memperluas akses, menurunkan biaya, dan menyediakan semua layanan dan fasilitas yang diperlukan untuk menormalkan penerbangan luar angkasa." katanya.
“Ekosistem bisnis yang dinamis akan tumbuh di orbit rendah Bumi, menghasilkan penemuan baru, produk baru, hiburan baru, dan kesadaran global.” jelasnya.
