Berlakukan Peraturan Bebas Masker serta Vaksin, Israel Dibanjiri Wisatawan

- Kamis, 10 Juni 2021 | 13:47 WIB
Israel. (photo/Ilustrasi/Pexels/Haley Black)
Israel. (photo/Ilustrasi/Pexels/Haley Black)

Di tengah sengketa, Israel menunjukkan pencapain tersendiri di industri pariwisata. Mayoritas warga dewasa yang telah divaksin COVID-19 dan tidak ada kewajiban mengenakan masker membuat jumlah wisatawan terdongkrak sampai 10 kali lipat. Israel sendiri membuka gerbang negara mereka pada akhir Mei lalu. 

Pada awalnya, Israel cuma menerima rombongan kecil, sekitar 20 hingga 30 orang dan harus mengikuti vaksinasi COVID-19. Para turis pun diizinkan datang termasuk dari Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Untuk masuki Israel, turis yang sudah divaksinasi itu tetap harus menunjukkan tes PCR negatif sebelum terbang dan menjalani tes di Bandara Ben Gurion setelah mendarat di Tel Aviv.

Kelompok wisatawan mancanegara itu juga perlu melakukan tes serologis di hotel mereka untuk buktikan bahwa mereka memiliki antibodi COVID-19. Mereka juga diminta untuk karantina sampai hasilnya keluar, biasanya dalam beberapa jam. 

Aturan pelepasan masker di luar ruangan telah diterapkan Israel sejak 18 April lalu. Ini dilakukan setelah 81 persen warganya yang sudah divaksinasi. Untuk melepaskan masker di dalam ruangan, rencananya akan diterapkan pada pertengahan bulan ini. 

Kebijakan itu membuat angka turis ke Israel cukup menjanjikan. Merujuk data Pusat Statistik, jumlah kedatangan turis asing di Israel melonjak 880 persen atau 9,8 kali pada Mei tahun ini jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu. 

Mengutip Business Insider, data Mei 2020, Israel hanya kedatangan 2.200 turis. Sementara itu, pada Mei 2021, Israel hanya mendapatkan kunjungan 21.500 turis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X