China Larang Penerbangan ke Luar Negeri Hingga 2022 Mendatang!

- Senin, 6 September 2021 | 11:14 WIB
China Airlines. (photo/Dok. Wikipedia)
China Airlines. (photo/Dok. Wikipedia)

Di tengah pandemi yang masih mewabah, China dilaporkan masih melarang warganya untuk traveling ke luar negeri. Peraturan ini berlaku sampai 2022 mendatang. Mengutip REUTERS, pihak regulator penerbangan China kemungkinan masih akan perketat pengoperasian penerbangan internasional sepanjang semester I pada 2022 nanti. 

Pihak Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada bulan lalu mengatakan bahwa tingkatan penerbangan internasional mingguan hanya dua persen dibandingkan 2019. Alasannya, masih banyaknya penerbangan yang ditangguhkan di tengah tingginya angka kasus COVID-19 impor. 3 maskapai terbesar di China yaitu Air China, China Southern Airlines dan China Eastern Airlines mengatakan pembatasan yang diberlakukan CAAC dalam penerbangan internasional mungkin akan berlanjut sampai semester I tahun 2022. 

Maskapai Air China mengatakan bahwa langka ini diambil karena negara-negara lain yang masih lamban untuk membuka perbatasan. Kebijakan itu juga diambil karena tingkat vaksinasi cenderung rendah dan melonjaknya kasus COVID-19. Melihat hal itu, Kepala Penelitian Pengiriman, Pelabuhan, dan Transportasi Asia HSBC yaitu  Parash Jain memberikan komentarnya. 

 "Hal ini dilakukan sebagai pendekatan pemerintah dalam mencegah COVID-19 jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing Februari mendatang. Langkah tersebut akan memundurkan pemulihan total ke 2024," ungkapnya. 

Ekspetasi pemulihan yang tertunda pada perjalanan internasional, diprediksi menyebabkan penurunan pendapatan selama beberapa tahun ke depan. Selain itu, Manajemen Air China jelaskan bahwa CAAC tidak berniat untuk melonggarkan pembatasan hingga setelah semester I 2022. CAAC memangkas penerbangan ke luar negeri pada Maret 2020, guna menghilangkan kekhawatiran akibat infeksi virus COVID-19 yang meningkat. 

Kebijakan yang dinamai 'Five One' mengizinkan maskapai daratan untuk menerbangkan hanya satu penerbangan dalam seminggu, di satu rute ke negara mana pun. Selain itu, maskapai asing hanyalah boleh mengoperasikan satu penerbangannya dalam seminggu ke China. 

CAAC sendiri mengubah kebijakan itu dengan penangguhan penerbangan atau batas kapasitas untuk maskapai. Jika penumpang ditemukan terinfeksi atau menambahkan penerbangan, jika maskapai tidak mengimpor kasus apapun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X