Kebijakan pemerintah yang membuka destinasi wisata bagi warga lokal di sekitar daerah wisata tapi melarang mudik Lebaran 2021 menuai tanggapan dari anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani.
Menurut dia, kebijakan seperti itu justru berpotensi membuat masyarakat bingung dan membandel untuk tetap mudik.
“Aneh kalau masyarakat dilarang mudik, tetapi wisata tetap dibuka. Sudah pasti masyarakat yang tidak mudik itu akan memenuhi tempat-tempat wisata tersebut," katanya dikutip dari Antara.
Netty meminta pemerintah konsisten dalam membuat kebijakan karena saat ini kasus Covid-19 Indonesia masih tergolong tinggi.
“Kebijakan ini tujuannya apa? Kalau pelarangan mudik untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, kenapa destinasi wisata justru dibuka dan diperbolehkan?" tambahnya.
Lebih lanjut lagi, dia mengingatkan bahwa proses vaksinasi yang disebut-sebut sebagai game changer untuk mengatasi Covid-19 juga masih berjalan lambat.
Di sisi lain, kalangan pengusaha menyambut ajakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno untuk mengunjungi destinasi wisata lokal.
Ajakan itu diharapkan menjadi jalan alternatif untuk menggairahkan UMKM di lokasi wisata menyusul adanya kebijakan larangan mudik Lebaran.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarmam Simanjorang mengatakan larangan mudik Lebaran tahun ini memang menjadi pukulan bagi para pelaku UKM di daerah.
Pasalnya, kali ini mereka tidak dapat menikmati momentum mudik Lebaran di mana biasanya pemudik dari kota akan membelanjakan uangnya di daerah tujuan mudik, terutama di lokasi-lokasi wisata daerah.
