Naima Dolls, sebuah perusahaan yang memproduksi boneka di Pantai Gading membuat sebuah langkah inspiratif.
Pasalnya, pemilik perusahaan, Sara Coulibaly merasa bosan melihat rak-rak toko di Pantai Gading dipenuhi dengan boneka-boneka yang hampir seluruhnya berkulit terang.
Dia pun memutuskan untuk membuat alternatif yang bisa membuat anak-anak setempat merasa sedang bercermin.
Coulibaly lantas mempekerjakan sekitar 20 wanita muda yang sibuk mengemas 32 boneka dengan kulit gelap untuk Natal.
"Harapan kami hari ini adalah memberi anak-anak sarana untuk membuat keputusan yang baik," kata dia kepada Reuters.
"Saya ingin mereka menyadari fakta bahwa mereka itu cantik, budaya mereka kaya dan indah," katanya menyayangkan meluasnya penggunaan krim pencerah kulit di seluruh Afrika.
Nama-nama boneka yang dia buat diambil dari berbagai daerah di Pantai Gading.
Nam yang paling populer adalah Adjoba yang artinya "Lahir pada hari Selasa" dalam bahasa Akan, sebagai salah satu nama dari boneka menggemaskan nan montok.
Coulibaly mengatakan desain yang dia curahkan ke dalam bentuk boneka terinspirasi dari gagasan dan orang-orang yang ditemuinya.
Boneka-boneka itu masih dibuat di Tiongkok dan Spanyol, meski dia berharap bisa membuka pabrik di Pantai Gading beberapa tahun mendatang untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Saat ini dia sudah memproduksi 150.000 boneka per tahun.