Pada awal tahun 2021 kemarin, pemerintah Amerika Serikat di bawah presiden Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam AS. Awalnya disebutkan hal ini dikarenakan dugaan hubungan Xiaomi dengan militer Tiongkok.
Sempat dibantah langsung oleh pihak Xiaomi, kini telah terungkap alasan sebenarnya pemerintah AS memasukkan perusahaan teknologi tersebut ke dalam daftar hitam mereka.
Dikutip dari Wall Street Journal, disebutkan bahwa alasan utama dari masalah ini karena penghargaan yang didapatkan oleh pendiri dari CEO Xiaomi oleh pemerintah Tiongkok beberapa waktu yang lalu.
Diketahui pada tahun 2019 lalu CEO Xiaomi, Lei Jun mendapat penghargaan sebagai Pembangun Sosialisme Luar Biasa dengan Karakteristik Tiongkok yang diberikan oleh Kementerian Industri dan Informasi Teknologi Tiongkok.
Alhasil Xiaomi pun mengumumkan penghargaan yang diterima oleh bos-nya tersebut melalui halaman resmi miliknya khususnya di laporan keuangan tahunannya.
Karena itulah, pemerintah AS pun memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam sehingga saat ini investor serta perusahaan asal AS tak dibolehkan untuk melakukan investasi lagi kepada Xiaomi.
