2 orang pria asal California, Amerika Serikat kini harus masuk ke pengadilan usai ditangkap karena berencana untuk melakukan pengeboman di kantor Gubernur California hingga markas Facebook serta Twitter.
Berdasarkan informasi dari The Verge, keduanya ternyata merupakan anggota anti-pemerintah yang bernama Three Percenters yang juga merupakan pendukung mantan Presiden AS, Donald Trump.
Disebutkan karena kekalahan Donald Trump di pilpres kemarin, keduanya berniat untuk meledakkan kantor Gubernur California. Selain itu mereka juga tak senang dengan Facebook dan Twitter yang memblokir akun Donald Trump secara permanen.
Sebenarnya salah satu pria yang bernama Ian Benjamin Rogers sudah ditangkap pada tanggal 15 Januari 2021 lalu. Saat itu FBI menggerebek kediaman Rogers dan menemukan 50 senjata api dan lima bom pipa.
Kemudian rekannya yaitu Jarrod Copeland ditangkap pada 15 Juli. Kini keduanya ditahan dan akan menjalani pengadilan untuk menentukan hukuman yang bakal diterima oleh keduanya.
Rogers dan Copeland ternyata menggunakan kode seperti 'bird' dan 'face' untuk kedua perusahaan sosial media besar tersebut. Mereka berencana menyerang kantor keduanya dan membakar 'barang-barang' yang ada di kantor tersebut.
Alhasil kini Rogers dan Copeland harus menghadapi tuduhan untuk menghancurkan gedung pemerintahan dan perusahaan. Khusus untuk Rogers, ia juga harus menghadapi tuduhan atas kepemilikan senjata api dan bahan peledak ilegal.
