Saat ini perkembangan teknologi Artificial Intelligence atau AI memang sudah sangat pesat. Kini AI sudah bisa digunakan untuk melakukan beberapa hal yang sulit untuk dilakukan manusia karena keterbatasan sumber daya hingga waktu.
Tetapi kini AI juga dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang negatif, salah satunya adalah dengan cara membuat video deepfake untuk menipu orang-orang di internet khususnya sosial media.
Adobe sendiri sebelumnya sudah pernah membuat sebuah AI yang dapat mendeteksi jika sebuah foto merupakan hasil editan dari Photoshop atau tak. Kini Facebook pun telah mengumumkan sebuah teknologi yang cukup mirip tetapi khusus untuk deepfake.
Dikembangkan bersama dengan peneliti dari Michigan State University, diketahui Facebook telah membuat AI yang tak cuma bisa mendeteksi video deepfake, tetapi juga melacak darimana video deepfake itu berasal.
Disebutkan bahwa pihaknya menggunakan metode reverse engineering untuk mencari data-data terkait darimana video tersebut diunggah dan siapa orang yang membuat video deepfake tersebut.
"Dengan melihat atribut dari gambar dan kemudian menelusuri properti dari model yang digunakan untuk membuat gambar tersebut, kami bisa melihat darimana model tersebut dibuat hingga menjadi video deepfake," ucap peneliti tersebut dikutip dari Ubergizmo.
Selain itu disebutkan bahwa AI ini tidak hanya bisa digunakan untuk satu video deepfake saja, tetapi juga berbagai macam deepfake sehingga teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mengungkap adanya misinformasi yang beredar di internet.
