Pemerintah Indonesia kini sedang berfokus untuk mengembangkan kendaraan bermotor yang hadir dengan tenaga elektrik seperti mobil hybrid, plug-in hybrid, mobil listrik dengan baterai, dan hidrogen.
Namun baru-baru ini Vice President Business Strategy Planning dari Hyundai Motor Company, Tae-Uhn Kim menyarankan Indonesia agar lebih berfokus ke dalam pengembangan mobil listrik berbasis baterai saja.
Disebutkan pengembangan Battery Electric Vehicle (BEV) akan sangat penting untuk mengatasi masalah polusi udara dan mengembalikan ekonomi Indonesia yang cukup terdampak akibat kehadiran pandemi.
Kim juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang mulai memberikan dukungan untuk kendaraan dengan emisi karbon rendah meskipun mobil hybrid disebut kurang efektif dalam mengatasi polusi udara.
Kim bahkan memberikan contoh kasus seperti yang dialami oleh negara Belanda dan India. Dimana dua negara tersebut juga pernah mendukung kendaraan HEV hingga PHEV namun kini sudah tidak dilanjutkan lagi karena kurang efektif.
Tentunya dengan ini, pemerintah Indonesia semakin didorong untuk mendukung kendaraan listrik sehingga di masa depan kemungkinan bakal ada lebih banyak mobil listrik yang bisa digunakan di Indonesia.
