Saat ini Amerika Serikat telah melarang Huawei untuk mengembangkan teknologi 5G mereka di negaranya. Pasalnya Huawei disebut-sebut memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan aksi mata-mata yang telah dikoordinasikan oleh pemerintah Tiongkok.
Namun dengan pelarangan tersebut, Amerika Serikat saat ini harus memikirkan cara agar teknologi 5G di negara mereka tidak akan tertinggal dari Huawei yang saat ini mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan di Inggris dan Eropa.
Baru-baru ini penasihat ekonomi dari Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan kerja sama dengan perusahaan AS dan Eropa untuk mengembangkan arsitektur hingga infrastruktur 5G.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Business Insider, nantinya perusahaan Amerika seperti Dell, Microsoft, dan AT&T akan menjadi perusahaan inti dalam proyek pengembangan teknologi 5G tersebut.
Sementara perusahaan Eropa seperti Nokia dan Ericsson akan bergabung sebagai perusahaan pendukung.
Namun pihak Huawei mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah AS tersebut sudah cukup terlambat. Pihaknya mengatakan bahwa Huawei sudah mulai mengembangkan teknologi tersebut sejak 2 tahun yang lalu.