Artificial Intelligence Berhasil Mendeteksi Demensia Sebelum Gejala Muncul

- Rabu, 11 Agustus 2021 | 22:26 WIB
Ilustrasi otak. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi otak. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Tes terobosan yang dibangun di atas kecerdasan buatan baru-baru ini dapat mendiagnosis demensia setelah pemindaian dedak tunggal.

Diagnostik berbasis AI dapat membantu profesional medis dan pasien karena diagnosis dini adalah kunci pengobatan yang efektif. Saat ini, sistem tersebut sedang menjalani uji klinis oleh para ilmuwan.

Algoritma membandingkan temuannya dengan pemindaian pasien yang sudah didiagnosis dengan demensia. Sementara dokter mungkin sudah melakukan pekerjaan dengan baik, mendiagnosis penyakit apa pun tidaklah mudah, terutama jika itu serumit demensia.

Baca juga: Wanita dengan 65 Persen Tato di Tubuh Sebut Tak Semua Orang Hargai Penampilan Uniknya

Dilansir dari India Times, Rabu (11/8/2021), para peneliti mengklaim bahwa sistem dapat mengenali pola yang mungkin terlalu rumit bahkan untuk ahli saraf yang paling mahir sekalipun.

Ini adalah berita bagus bagi orang-orang yang rentan terhadap demensia, karena sistem dapat berhasil mengidentifikasi penyakit bertahun-tahun sebelum gejala mulai muncul, menandai peningkatan kritis dalam sistem saat ini. Sistem ini dibuat oleh Profesor Zoe Kourtzi, seorang ilmuwan di Universitas Cambridge.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X