Terkait Kejuaraan Olahraga, KOI Sarankan Tes Swab Jadi Syarat Bagi Peserta

- Kamis, 8 April 2021 | 01:49 WIB
 Anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rafiq Radinal dalam rapat koordinasi bersama Kemenpora terkait pemberian rekomendasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga di Jakarta, Selasa (6/4/2021). (ANTARA/HO-KOI)
Anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rafiq Radinal dalam rapat koordinasi bersama Kemenpora terkait pemberian rekomendasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga di Jakarta, Selasa (6/4/2021). (ANTARA/HO-KOI)

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan saran kepada panitia penyelenggara kejuaraan olahraga untuk melakukan tes swab kepada seluruh peserta dan perangkat pertandingan yang terlibat.

Dalam rapat koordinasi bersama Kemenpora di Jakarta, Selasa, Anggota Komite Eksekutif KOI Rafiq Radinal menyebut tes swab merupakan salah satu protokol kesehatan wajib jika ingin menggelar turnamen pada situasi pandemi COVID-19 guna meminimalisir penularan virus selama event berlangsung.

“Ada hal-hal kecil yang perlu diperhatikan. Untuk pertandingan yang dilaksanakan sehari seperti tinju, panitia penyelenggara bisa mengantisipasi swab sebelum pertandingan dan saat pertandingan. Jangan hanya saat pelaksanaan,” kata Rafiq dalam keterangannya, Selasa (6/4) dikutip dari ANTARA.

Tak hanya kejuaraan tinju yang digelar dalam ruangan, penyelenggaraan pertandingan di luar ruangan juga, menurutnya, perlu memperhatikan prokes secara detail. Beberapa hal yang bisa diterapkan antara lain pemasangan tanda prokes 5M dan sarana cuci tangan di sekitar venue.

Rafiq juga mengusulkan pemakaian wrist band (gelang) yang berbeda warna setiap harinya. Gelang tersebut digunakan sebagai antisipasi potensi penyalahgunaan hasil antigen harian yang dapat dilakukan peserta dan ofisial.

Ia juga berharap penyelenggara kejuaraan olahraga bisa mencontoh kejuaaraan yang sudah lebih dulu digelar seperti Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dan Piala Menpora.

“Ini menjadi pelopor agar kegiatan olahraga di Indonesia bisa berlangsung dengan standar adaptasi kebiasaan baru”

“Tentu perlu prokes yang tepat sehingga nantinya bisa dipisahkan standar event olahraga indoor dan outdoor dan badan mana yang bertanggung jawab. Jika sudah punya satu sistem baku tentu lebih mudah,” pungkas Rafiq.

Kemenpora saat ini masih mengkaji pemberian rekomendasi pengajuan izin untuk tiga kejuaraan yang direncanakan digelar pada bulan ini.

Ketiga kejuaraan tersebut adalah Kejurnas dan Kejuaraan BMX Internasional pada 9-11 April di Yogyakarta, Kejuaraan Panahan Kartini Cup IV pada 9-11 April, dan Kejuaraan Tinju WBC yang mempertemukan Tibo Monabesa (Indonesia) dan Toto Landero (Filipina).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X