Harapan sprinter Indonesia Alvin Tehupeiory untuk bisa membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan kandas. Sebab pada saat Alvin turun di nomor 100 meter putri, ia hanya mampu menempati posisi paling buncit.
Tampil di nomor 100 meter putri, Alvin memang gagal bersaing dengan sejumlah sprinter dari negara-negara lain semisal Elaine Thompson-Herah (Jamaika), Mujinga Kambunjdi (Swiss), dan Tatjana Pinto (Jerman).
Dalam kesempatan tersebut, Alvin hanya mampu mencatatkan waktu 11,92 detik. Alvin pun harus mengakui keunggulan Thompson-Herah yang berhasil menempati posisi paling dengan dengan catatan waktu 10,82 detik.
Alvin pun menjelaskan alasan di balik kegagalannya bersaing di Olimpiade Tokyo 2020. Alvin mengatakan bahwa minimnya kejuaraan yang berlangsung selama pandemi Covid-19 jadi alasan dirinya tak mampu tampil maksimal di Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya masih belum fokus. Masih memikirkan yang lain. Selain itu, selama pandemi tidak ada perlombaan sehingga agak kaget karena tidak ada pengalaman berlomba,” jelas Alvin, seperti disadur dari laman resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jumat (30/7/2021).
Meski begitu, Alvin mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tampil mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Terlebih semenjak turun sebagai atlet lari putri, Alvin tak pernah bermimpi tampil di event besar seperti olimpiade.
“Saya tidak terbayang bisa tampil di Olimpiade. Banyak atlet yang ingin tampil di Olimpiade. Awalnya saya hanya ingin mengharumkan nama Indonesia saja, tapi tidak terpikir bisa sampai Olimpiade,” katanya.
“Saya bersyukur bisa tampil perdana di Olimpiade dan berkompetisi melawan pelari-pelari top dunia,” tuntas Alvin.
