Dua Pertiga Warga Jepang Masih Ragu Olimpiade Bisa Digelar dengan Aman

- Senin, 19 Juli 2021 | 10:47 WIB
Polisi berjaga di sekitar ruang pers Olimpiade Tokyo. (REUTERS/Edgar Su)
Polisi berjaga di sekitar ruang pers Olimpiade Tokyo. (REUTERS/Edgar Su)

Sebuah survei yang diterbitkan oleh surat kabar Asahi, dua pertiga warga di Jepang tidak percaya negara tersebut dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin di tengah pandemi virus corona, hanya empat hari sebelum upacara pembukaan acara olahraga multievent dunia itu di Tokyo.

Dikutip dari Reuters, dalam survei tersebut diketahui bahwa sebanyak 68 persen responden menyatakan keraguaan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan kasus COVID-19, dengan 55 persen mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan berlangsung.

Sementara, tiga perempat dari 1.444 orang dalam survei telepon itu mengatakan bahwa mereka setuju dengan keputusan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton.

Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Tokyo, yang memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan darurat COVID-19 keempat, kekhawatiran masyarakat meningkat terhadap penyelenggaraan acara yang membawa puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri ke ibu kota Jepang itu.

Panitia Penyelenggara Olimpiade, Minggu, melaporkan kasus COVID-19 pertama di antara para atlet di Kampung Atlet Olimpiade di Tokyo, sehingga jumlah total kasus yang terkait dengan Olimpiade menjadi sedikinya 10.

Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berharap publik Jepang dapat mendukung Olimpiade begitu pertandingan dimulai dan ketika atlet Jepang mulai memenangkan medali.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X