Atlet lari jarak menengah AS, Shelby Houlihan dijatuhi hukuman skorsing 4 tahun oleh Unit Integritas Atletik menyusul putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga setelah hasil tes menujukkan dirinya positif narkoba.
Dilansir The Sun, Selasa (15/6/2021), ditemukan zat terlarang berupa nandrolone (steroid anabolik) dalam sampel doping wanita 28 tahun itu.
Kini, Shelby terancam gagal tampil di Olimpiade Tokyo yang akan digelar 23 Juli mendatang.
Namun, sang atlet menyangkal mengonsumsi zat terlarang dan berdalih temuan buruk itu mungkin berasal dari makanan yang terkontaminasi yakni burito berisi jeroan babi yang dia konsumsi pada malam sebelum tesnya.
Melalui akun Instagram-nya, Selasa (15/6/2021), wakil Amerika Serikat pada nomor lari 5.000m putri Olimpiade Rio 2016 itu memberi penjelasan panjang lebar.
“Saya merasa benar-benar hancur, kehilangan, hancur, marah, bingung, dan dikhianati oleh olahraga yang sangat saya cintai dan tuangkan dalam diri saya," curhat Shelby.
“Saya ingin menjadi sangat jelas. Saya tidak pernah mengonsumsi zat peningkat kinerja."
"WADA (Badan Antidoping Dunia) memahami bahwa daging babi dapat menyebabkan positif palsu nandrolone karena daging jenis tertentu memproduksi zat itu secara alami," jelasnya.
"Bagian jeroan babi bahkan memiliki kadar nandrolone paling tinggi."
“Dalam 5 hari berikutnya setelah diberi tahu, saya mengumpulkan catatan makanan dari semua yang saya konsumsi pada minggu tes 15 Desember itu."
“Kami menyimpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah burrito yang dibeli dan dikonsumsi sekitar 10 jam sebelum tes narkoba dari truk makanan Meksiko asli yang menyajikan jeroan babi di dekat rumah saya di Beaverton, Oregon."
"Saya memberi tahu AIU bahwa saya yakin ini adalah sumbernya."
Shelby juga bersikeras untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
