Italia mencatatkan rekor 30 pertandingan tak terkalahkan setelah kemenangan 1-0 melawan Wales di babak penyisihan Grup A EURO 2020, Minggu (20/6/2021).
Azzurri mempertahankan awal sempurna mereka di EURO 2020 dengan kemenangan ketiga berturut-turut.
Tim besutan Roberto Mancini kini telah melewati 30 pertandingan tanpa kekalahan dan bisa membuat rekor nasional baru jika mereka memenangkan pertandingan sistem gugur pertama mereka di kompetisi ini.
Kemenangan di babak 16 besar akan membuat Azzurri memecahkan rekor yang telah ada sejak 1939.
Vittorio Pozzo adalah pelatih saat Italia melewati 4 tahun tanpa kekalahan antara Oktober 1935 hingga Juli 1939.
Pada saat itu mereka memenangkan Piala Dunia kedua berturut-turut dan memenangkan medali emas di Olimpiade pada tahun 1936.
Italia hanya kalah dalam 2 pertandingan sejak Mancini mengambil alih kursi kepelatihan dan tim terakhir yang mengalahkan mereka adalah Portugal dalam pertandingan Nations League pada September 2018.
Meski begitu, Mancini mengakui, timnya masih jauh dari mampu menyamai prestasi tim asuhan Pozzo dan mengingatkan agar para pemainnya tidak cepat berpuas diri.
“Pozzo juga memenangkan banyak trofi penting, jadi kami masih jauh di belakang level itu. Siapapun yang lolos ke babak 16 besar bisa memenangkan Euro, itu sudah pasti,” katanya dikutip dari Goal Global.
“Setiap pertandingan itu sulit, kami tidak boleh berpikir bahwa kami bisa memenangkan setiap pertandingan atau bahwa semua ini harus diterima begitu saja."
“Kami berterima kasih kepada orang-orang Roma atas semua yang telah mereka lakukan untuk kami dan berharap semua orang dapat kembali menikmati diri mereka sendiri.”
Dengan demikian, Italia lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup A didampingi Wales sebagai runner-up berbekal keunggulan selisih gol atas Swiss yang menang 3-1 atas Turki.
Gol tunggal Matteo Pessina menjadi pembeda antara Italia atas Wales yang harus menuntaskan laga dengan 10 pemain lantaran Ethan Ampadu menerima kartu merah pada menit ke-55.
Di babak 16 besar nanti, Italia akan menunggu runner-up Grup C yakni antara Ukraina atau Austria.
