Legenda timnas Portugal, Luis Figo, mengakui jika dia tak bahagia ketika berseragam Inter Milan. Menurutnya, ketidakmampuan Mancini memanajemen pemain dengan baik membuat kariernya rusak di San Siro.
Luis Figo merapat ke Inter Milan pada tahun 2005-2009 setelah pindah dari Real Madrid. Selama empat musim memperkuat Inter, Figo berhasil memenangkan empat gelar Serie A, satu Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.
Walau begitu, Figo merasa Mancini yang kala itu menjadi pelatih Inter, tak punya kemampuan manajemen pemain yang baik.
“Awalnya saya merasakan pengalaman bagus di Inter, hingga saya memiliki pengalaman buruk dengannya [Mancini]," ucap Figo.
“Mancini adalah salah satu orang yang paling membuat saya terhina sepanjang karier saya.”
“Saya menderita. Saya bukan pemain berusia 20 tahun lagi. Kala itu, saya sudah menginjak 34 atau 35 tahun. Namun, harus menjalani situasi yang seharusnya tidak saya alami.”
“Ya, tidak masalah jika menit bermain Anda kurang atau lebih pada usia 34 tahun. Anda tahu itu bisa terjadi.”
“Meminta Anda untuk pemanasan pada menit ke-85 dan hanya dimainkan untuk tiga menit terakhir. Dia seperti ingin melihat saya meledak. Itu tidak normal,” pungkasnya.
Inter memecat Mancini pada akhir musim 2007/08. Nerazzurri kemudian menunjuk Jose Mourinho untuk menggantikan Mancini.
Sedangkan Figo memutuskan pensiun di akhir tahun 2008/09, semusim sebelum Inter sukses meraih trigelar.
