Bayern Munchen telah membatalkan tawaran kontrak baru terhadap David Alaba usai gagal mencapai kesepakatan bersama.
Presiden Bayern, Herbert Hainer mengatakan klub menetapkan tenggat waktu 31 Oktober untuk mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk mengakhiri diskusi usai agen Alaba mengindikasikan tawaran terbaru mereka tidak dapat diterima.
Kontrak bek asal Austria itu akan habis pada akhir musim ini.
Jika kesepakatan tidak tercapai maka Alaba akan bebas untuk membahas persyaratan dengan klub lain mulai Januari.
Sejumlah tim telah dikaitkan dengan kepindahan sang bek, terutama juara Serie A, Juventus.
“Kami memberinya tawaran yang sangat bagus, adil, dan kompetitif, terutama selama waktu-waktu ini,” kata Hainer kepada BR24Sport.
“Kami memberi tahu agen David pada pertemuan terakhir bahwa kami menginginkan kejelasan dan jawaban pada akhir Oktober, karena kami ingin merencanakan posisi dan personel yang begitu penting. Tapi kami tidak mendengar jawaban apapun."
“Direktur Olahraga kami Hasan Salihamidzic kemudian menghubungi agen tersebut dan jawabannya adalah tawaran tersebut masih kurang memuaskan dan kami harus lebih memikirkannya."
“Kami kemudian memutuskan untuk membatalkan tawaran. Itu artinya tidak ada lagi tawaran."
Bahkan sempat terjadi pertengkaran antara mantan presiden Bayern, Uli Hoeness dan ayah Alaba tentang negosiasi kontrak baru.
Sang ayah, George Alaba marah atas sindiran Hoeness bahwa putranya hanya tertarik pada uang.
Hoeness juga menuduh agen Alaba, Pini Zahavi, sebagai "piranha rakus".
Komentar dari Hoeness memaksa Alaba sendiri untuk terlibat dalam keributan tersebut dan sang bek menyangkal tuduhan itu.
Sementara pelatih Bayern, Hansi Flick tetap yakin pemain berusia 28 tahun itu akan memperpanjang masa tinggalnya di Allianz Arena.
