Kapten Belanda, Gini Wijnaldum mengaku siap mengenakan ban kapten berwarna pelangi (pro LGBT) dalam pertandingan babak 16 besar EURO 2020 timnya melawan Republik Ceko di Budapest, Hungaria, Minggu (27/6/2021) malam WIB.
Dia bahkan mengancam akan membawa timnya keluar dari lapangan (walk out) jika mereka dicerca atau dilecehkan secara rasial.
“Ini bukan hanya melawan Hungaria,” kata mantan gelandang Liverpool itu .
"Ban lengan sangat berarti karena kami berdiri untuk keragaman - satu cinta berarti semua orang adalah bagian darinya dan semua orang harus bebas untuk menjadi diri mereka sendiri."
“Menurut kami [hak untuk menjadi diri sendiri] telah dilanggar. Sebagai pemain, kami memiliki podium untuk melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu.”
"UEFA harus ada di sana untuk melindungi para pemain dan membuat keputusan."
"Saya awalnya berpikir bahwa saya akan keluar dari lapangan, tetapi mungkin tidak sekarang karena mungkin lawan akan berpikir: 'Biarkan mereka [penonton] melontarkan hinaan rasis dan mereka akan keluar dari lapangan'.
“Bisa jadi saya akan keluar lapangan, tetapi saya akan berbicara dengan para pemain tentang hal itu terlebih dahulu.”
Perlakuan Hungaria terhadap kaum LGBT+ mendapat kecaman akhir-akhir ini dan banyak yang mempertanyakan mengapa UEFA menutup mata terhadap negara itu.
Pasalnya, Hungaria baru saja mengesahkan undang-undang anti-LGBT dan menentang homoseksualitas serta perubahan gender.
Alhasil, sejumlah pesepakbola menggunakan status mereka untuk mengkritik hal tersebut.
Sebelumnya, kapten Jerman Manuel Neuer juga sempat diselidiki UEFA karena memakai ban kapten pelangi di 2 laga EURO 2020.
Selain itu, UEFA juga menolak stadion Allianz Arena di Munich dihiasi lampu pelangi saat pertandingan Jerman melawan Hongaria, Kamis kemarin.
