Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan Singapore Armed Forces (SAF), menuntaskan latihan bersama (Latma) dengan fokus Latihan Posko Penanggulangan Terorisme Pada Wilayah Perbatasan, bertajuk 'Latma Counter Terrorism Command Post Exercise (CT CPX).
Kegiatan yang digelar pada 19-22 Agustus ini, dituntaskan dalam latihan posko yang digelar di Hotem Mandarin Orchard, Singapura. Komandan kontingen Indonesia Paban VII/Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo mengatakan, dalam latihan ini TNI mengirimkan 26 perwira terbaiknya.
"Dalam latihan bersama ini, kita menggunakan metode Pertukaran Pakar Materi Latihan/Subject Matter Experts Exchange (SMEE). Serta, Latihan Geladi Posko/Command Post Exercise (CPX), yang disimulasikan dengan adanya aksi terorisme di kedua negara dalam waktu hampir bersamaan," terangnya.
Lanjut Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo, pada latihan bersama kali ini TNI dan SAF melaksanakan prosedur dan mekanisme berdasarkan regulasi kedua negara, serta regulasi internal kedua Angkatan Bersenjata, khususnya dalam menanggulangi aksi terorisme.
"Selain itu, dalam latihan bersama kali ini Perwira TNI dan SAF disimulasikan bagaimana melaksanakan pertukaran informasi serta kondisi melekat, dalam melaksanakan penanggulangan, serta penindakan terhadap aksi terorisme di wilayah perbatasan laut antara Indonesia Singapura," ungkapnya.
Ia menambahkan, lewat latihan ini diharapkan masing-masing pihak mampu menanggulangi aksi terorisme serta operasi keamanan laut bersama-sama, dalam menghadapi ancaman non-tradisional. Untuk diketahuin, kontingen Singapore Armed Forces (SAF) dalam latihan bersama ini dipimpin oleh Head of SAF Combined Ops Group (COG) Kolonel Koh Ee Wen.
