Pembantaian Sekeluarga di Sigi, Pemerintah: Ini Bukan Perang Suku Apalagi Agama

- Senin, 30 November 2020 | 14:10 WIB
Pembakaran rumah di Sigi Sulawesi Tengah. (Istimewa)
Pembakaran rumah di Sigi Sulawesi Tengah. (Istimewa)

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut aksi pembantaian satu keluarga yang terjadi di Sigi, Sulteng dilakukan bukan atas dasar perang suku maupun agama. Dia menyebut aksi itu dilakukan dengan landasan kejahatan dan bukan dilatarbelakangi oleh agama.

"Dalam hal ini kelompok Ali Kalora dari MIT itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020).

Mahfud menyebut insiden ini bukanlah dilatarbelakangi oleh agama. MIT dinilainya tidak mewakili agama apapun termasuk Islam.

Baca Juga: Pasukan Khusus dari TNI akan Dikirim ke Poso untuk Tangkap Kelompok MIT

"Peristiwa ini buka perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama MIT yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," beber Mahfud.

Seperti diketahui, aksi teror kembali terjadi di Sigi, Sulteng pada Jumat (27/11) lalu. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu yang dikabarkan tewas usai disekap, dianiaya bahkan dibunuh.

Mabes Polri sendiri sudah angkat bicara perihal kasus tersebut. Mabes Polri membenarkan ada empat korban tewas bahkan ada tujuh rumah warga yang dibakar.

Dari hasil pemeriksaan para saksi di sekitar TKP, mereka meyakini jika ada sosok mirip Ali Kalora dalam aksi teror ini. Saat beraksi, para pelaku juga membawa senjata api.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X