Polri Akui Kesulitan Mengejar Kelompok Teroris MIT: Medan Hutan Lebat

- Selasa, 1 Desember 2020 | 12:28 WIB
Ali Kalora, pemimpin MIT yang diduga dalang pembantaian satu keluarga di Sigi. (Infokomando)
Ali Kalora, pemimpin MIT yang diduga dalang pembantaian satu keluarga di Sigi. (Infokomando)

Satgas Tinombala hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Polri pun mengungkap kesulitan pihaknya dalam proses pengejaran terhadap jaringan teroris ini.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto mengungkap alasan kesulitan pihaknya saat melakukan pengejaran terhadap jaringan teroris ini. Salah satu hambatannya yakni lokasi pencarian yang didominasi hutan.

"Hambatannya masalah penguasaan medan. Medannya cukup luas, pengunungan, hutannya lebat," kata Kombes Didik saat dihubungi wartawan, Selasa (1/12/2020).

Didik menyebut Satgas tidak terlalu menguasai medan hutan tersebut jika dibandingkan dengan jaringan teroris ini. Dia menyebut MIT sudah menguasai medan karena kesehariannya yang sudah berada di area hutan.

"Para DPO sangat menguasai medan karena memang mereka sehari-hari disitu. Sulitnya komunikasi karena tidak ada jaringan," beber Didik.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Sejumlah Alat Berat Tertimbun & Kabar Penambang Belum Diketahui

Meski begitu, Didik mengatakan pihaknya selalu melakukan rapat koordinasi terkait pemburuan jaringan teroris ini. Berbagai strategi pengejaran terus digodok oleh Satgas Tinombala.

"Satgas Tinombala selalu melakukan anev (rapat) rutin sehingga mempunyai cara-cara atau strategi untuk pemecahannya," kata Didik.

Seperti diketahui, aksi teror kembali terjadi di Sigi, Sulteng pada Jumat (27/11) lalu. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu yang dikabarkan tewas usai disekap, dianiaya bahkan dibunuh secara sadis.

Tidak hanya itu, para pelaku juga membakar sejumlah rumah di sana. Diduga kuat para pelaku merupakan Ali Kalora cs dan tergabung dalam MIT.

Pasca adanya insiden mencekam itu, warga Sigi merasa tidak aman dan memilih mengungsi. Dari data Mabes Polri tercatat ada sebanyak 49 keluarga yang mengungsi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X