Kisah Bule Tampan Rusia yang Diamankan Satpol PP Bali, Kehabisan Uang hingga Jadi Pengemis

- Selasa, 14 Juli 2020 | 18:27 WIB
Wisatawan asing asal Rusia Rusminnubaev Marat saat diamankan petugas Satpol PP.
Wisatawan asing asal Rusia Rusminnubaev Marat saat diamankan petugas Satpol PP.

Nasib malang wisatawan asing asal Rusia di Bali kembali terdengar. Setelah sebelumnya tangisan seorang gadis bernama Alena Kartaeva viral usai dirampok, kini kabar baru tentang bule Rusia kembali membuat heboh.

Bule tersebut adalah Rusminnubaev Marat, lelaki bertato yang mengaku sudah sebulan menjadi gelandangan di Bali lantaran kehabisan uang. Dia juga tidak bisa kembali ke negara asal karena kebijakan khusus virus corona.

Setelah viral di media sosial, lelaki berusia 36 tahun itu kemudian ditahan petugas Imigrasi Bali di rumah detensi.

Marat diamankan petugas Satpol PP di areal taman Bandara Ngurah Rai Bali. Sejak sebulan terakhir, Marat mengemis belas kasihan warga sekitar.

Berdasarkan keterangan pihak Imigrasi, Marat berkunjung ke Indonesia pada 22 Maret 2020 lalu. Saat ini, petugas masih memeriksa lelaki kelahiran 23 Oktober 1984 tersebut.

“Kami masih memeriksa yang bersangkutan, apakah ada pelanggarannya. Apakah harus dipulangkan ke negaranya, kita lihat nanti," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Marat diamankan petugas Satpol PP Badung di arela taman Bandara Ngurah Rai Bali. Dia ditemukan petugas sedang tertidur beralaskan tikar. Saat itu, Marat hanya mengenakan kaus oblong, celana pendek dan sendal jepit. Petugas juga menemukan tas, sejumlah air kemasan, nasi dan roti di sampingnya.

“Awalnya dia jalan-jalan. Karena tidak punya uang, dia tidur di tanah kosong di dekat patung Ngurah Rai,” ujar Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Kertha Suryanegara.

Kertha menambahkan, pihaknya berharap Konsulat Rusia akan menjenguk Marat serta memfasilitasi dirinya untuk segara pulang.

"Saat ini kan orang Rusia masih banyak sekali di Bali. Memang penerbangan enggak ada," ujar Kertha.

Berdasarkan data Kemenkumham Bali, terdapat sekitar tujuh ribu wisatwan asing yang terjebak di Bali lantaran penerbangan ke negara asal dihentikan selama pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) mewabah.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X