Tim SAR Berhasil Evakuasi 9 Orang yang Terjebak di Tambang Emas, 1 Orang Meninggal Dunia

- Minggu, 24 Januari 2021 | 18:27 WIB
Tim penyelamat bekerja di tambang emas Hushan di mana para pekerjanya terjebak di bawah tanah setelah ledakan, di Qixia (Reuters/Aly Song)
Tim penyelamat bekerja di tambang emas Hushan di mana para pekerjanya terjebak di bawah tanah setelah ledakan, di Qixia (Reuters/Aly Song)

Tim SAR China berhasil mengevakuasi sembilan penambang emas yang telah terjebak selama 14 hari di dalam tambang di Provinsi Shandong akibat ledakan bawah tanah, pada Minggu (24/1/21).

Sedikitnya dua orang lain diyakini masih hidup di dalam tambang tersebut. 

Rekaman menunjukkan, penambang pertama yang diselamatkan dengan penutup mata hitam di matanya, diangkat dari lubang tambang pada pagi hari dengan kondisi yang sangat lemah. 

Petugas penyelamat membungkus pria yang hampir tidak responsif itu dengan selimut sebelum membawanya ke rumah sakit dengan ambulans.

Kemudian, tiga penambang lainnya, termasuk satu orang yang terluka, dibawa keluar dari bagian tambang yang berbeda di mana 10 orang telah melakukan kontak dengan petugas penyelamat selama beberapa hari.

Tiga orang lain dari bagian yang sama menyusul pada sore hari, dan dua orang lainnya diselamatkan tak lama kemudian.

Dua penambang terlihat berjalan, dengan dibantu petugas penyelamat, dan mengenakan kain hitam menutupi mata mereka.

Seperi dilansir Antara, sebanyak 22 pekerja terperangkap sekitar 600 meter di bawah tanah Tambang Hushan akibat ledakan pada 10 Januari 2020 di Qixia, wilayah penghasil emas utama di bawah administrasi Yantai di Provinsi Shandong.

Diketahui seorang penambang telah meninggal dunia.

Pemerintah memperkirakan dibutuhkan waktu dua minggu untuk membersihkan sumbatan, sebelum mereka dapat melakukan pengeboran untuk menyelamatkan 10 penambang yang telah menerima pasokan makanan dari tim SAR.

Media pemerintah mengatakan sebelumnya bahwa lebih dari 600 penyelamat di lokasi berharap untuk menjangkau 10 orang di bagian kelima tambang pada Minggu.

Para pria itu dikatakan dalam kondisi fisik yang baik dan telah menerima makanan normal sejak Sabtu (23/1), setelah beberapa hari hidup dari larutan nutrisi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X