Viral Remaja 16 Tahun di Singapura Meninggal Setelah Divaksin, Ternyata Ini Faktanya

- Jumat, 16 Juli 2021 | 12:54 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19. (REUTERS/ Sumaya Hisham)
Ilustrasi pasien Covid-19. (REUTERS/ Sumaya Hisham)

Seorang remaja 16 tahun di Singapura pingsan setelah divaksinasi Covid-19 dan telah dikirim ke unit perawatan intensif. Kondisinya dilaporkan stabil dan ia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan bahwa remaja tersebut telah dipindahkan ke unit perawatan intensif unit perawatan koroner National University of Singapore Hospital untuk pemantauan dan observasi yang ketat.

Kementerian menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab penyakit dan tugas utamanya adalah kesehatan pasien. Ia juga berharap remaja itu segara pulih.

Menurut laporan sebelumnya, remaja laki-laki itu pergi ke gym dan ikut latihan angkat beban pada tanggal 3 Juli,  enam hari setelah menerima dosis pertama dari vaksin Covid-19.

Sementara itu media sosial ramai mengenai tangkapan layar seorang remaja 16 tahun meninggal setelah divaksin. Tangkapan layar itu juga disertai dengan berita kematiannya pada 10 Juli dan teks lain mengacu pada remaja 16 yang menderita serangan jantung setelah berolahraga.

Kementerian Kesehatan Singapura pun mengklarifikasi bahwa remaja yang meninggal bukanlah remaja yang divaksin.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa kematian yang disebutkan dalam posting dan pesan ini tidak ada hubungannya dengan vaksin. Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi, yang dapat meningkatkan kesedihan keluarga (almarhum) atau menyebabkan kepanikan yang tidak perlu," kata kementerian kesehatan Singapura, dikutip dari Oriental Daily.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X