Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi karena Wawancara Kursi Kosong, Dituduh Permalukan Jokowi

- Selasa, 6 Oktober 2020 | 14:13 WIB
Cuplikan Najwa Shihab wawancarai kursi kosong (Istimewa)
Cuplikan Najwa Shihab wawancarai kursi kosong (Istimewa)

Presenter Najwa Shihab sempat melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong berwarna hitam di sebuah studio televisi.

Najwa seolah-olah tengah mewawancarai Menkes Terawan terkait perkembangan Covid-19 di Tanah Air. Aksinya ini banyak menuai salut dari netizen yang juga penasaran kemana Menkes Terawan selama ini.

Namun, siapa sangka jika aksi tersebut justru membuatnya dilaporkan oleh Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2020).

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto mengatakan wawancara monolog dengan kursi kosong yang dilakukan Njawa, secara tidak langsung mempermalukan Presiden Joko Widodo.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Silvia khawatir apa yang dilakukan oleh Najwa Shihab akan ditiru oleh sesama wartawan. Silvia tidak hanya melapor kepada polisi, tapi juga akan mensomasi stasiun tv dan melapor ke Dewan Pers.

"Kami diterima oleh SPKT dan kami akan menuju ke siber. Karena kami berurusan dengan UU ITE dan juga pejabat menteri yang notabene adalah pejabat negara. Terlapornya juga kami akan memberikan somasi kepada ke Trans7 dan kami akan melakukan melaporkan kepada dewan pers setelah ini," tegas Silvia.

Menurut Silvia, tindakan Najwa Shihab termasuk cyber bullying karena menjadikan narasumber yang tidak hadir sebagai parodi. Silvia menambahkan parodi tidak seharusnya dilakukan kepada pejabat, termasuk menteri yang merupakan pembantu presiden.

"Dewan pers membuka peluang kami untuk datang dan berdiskusi. Karena kami bukan mau menyerang seseorang tapi kami hanya ingin perlakuan yang dilakukan Najwa Shihab, di depan jutaan rakyat Indonesia tidak berulang dilakukan oleh wartawan lain atau tidak ditiru itu saja," tutup Silvia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X