DPD Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) memutuskan untuk menonaktifkan alias mencopot James Arthur Kojongian (JAK) sebagai Ketua Harian DPD II Partai Golkar Sulut, sebagai buntut dugaan perselingkuhan yang viral beberapa hari lalu.
Juru bicara DPD Partai Golkar Sulut Feriando Lamaluta, menyampaikan langsung penonaktifan JAK sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Sulut. Dia menjelaskan, dengan melihat situasi dan kondisi beberapa terakhir ini pihaknya menelaah, melihat dan mencermati berdasarkan informasi dari masyarakat, media sosial, bahkan hari ini dari media massa tentang kasus yang menimpa JAK.
Baca Juga: Dugaan Perselingkuhannya Viral, James Arthur Terancam Dipecat dari Wakil Ketua DPRD Sulut
"Dengan apa yang menimpa salah satu kader Partai Golkar berinisial J, maka dengan arif dan bijaksana Partai Golkar Sulawesi Utara mengambil sikap, menonaktifkan jabatan dari Ketua Harian DPD Golkar Sulut periode 2020-2025,” kata Feriando Lamaluta.
Dia menjelaskan, keputusan ini diambil untuk menjaga marwah Partai Golkar. Setelah dicopotnya JAK dari jabatannya, selanjutnya DPRD Sulut akan meminta kajian organisasi maupun hukum untuk memutuskan langkah selanjutnya.
"Hal ini segera kami laporkan ke DPP Partai Golkar untuk mendapatkan keputusan lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) memergoki suaminya James Arthur Kojongian yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara berduaan di dalam mobil bersama wanita lain, diduga sebagai silingkuhannya.
Aksi penghadangan istri terhadap sang suami yang mengendarai mobil Honda BRV pun viral di media sosial seperti yang dipantau Indozone, Senin (25/1/2021). Informasi yang beredar, aksi penghadangan istri terhadap suaminya yang viral karena diduga bersama pelakor itu terjadi di Jalan Raya Tomohon pada Minggu, 24 Januari 2021.
