Gempa Susulan di Majene dan Mamuju Mulai Berkurang, Warga Bisa Pulang Atas Izin BPBD

- Minggu, 31 Januari 2021 | 21:02 WIB
Gedung utama Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo (Antara)
Gedung utama Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo (Antara)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga saat ini intensitas gempa susulan yang terjadi di kawasan Majene dan mamuju, Sulawesi Barat terus menurun. 

Keadaan ini memungkinkan warga untuk bisa pulang ke rumah mereka masing-masing. Namun begitu, hal ini hanya berlaku bagi mereka yang rumahnya masih kuat dan tidak rusak saat terjadi gempa. Selain itu lokasinya juga jauh dari wilayah rawan longsor.

"Warga dapat kembali ke rumah atas pertimbangan dan izin dari BPBD setempat," kata Deputi Geofisika BMKG Muhammad Sadly dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/1/2021) dikutip dari Antara.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG terkait perkembangan gempa Majene dan Mamuju hingga Minggu (31/1/2021), telah terjadi 38 kali aktivitas gempa susulan.

Sedangkan jumlah gempa sejak terjadinya gempa pembuka tercatat 47 kali dengan aktivitas gempa dirasakan sembilan kali.

BMKG telah melakukan perhitungan peluruhan gempa Majene dan Mamuju berdasarkan data gempa susulan (aftershocks) sejak 15-30 Januari 2021, hasilnya menunjukkan bahwa gempa susulan diperkirakan akan berakhir sekitar 10-12 hari pasca gempa utama.

"Angka ini bukanlah nilai mutlak, tetapi sebagai sebuah gambaran estimasi kapan berakhirnya aktivitas gempa susulan," katanya.

Selama periode 1 hingga 31 Januari 2021, BMKG mencatat telah terjadi peningkatan aktivitas gempa tektonik di wilayah Indonesia sebanyak 646 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman. Jumlah ini dapat lebih tinggi mengingat rata-rata di bulan Januari terjadi gempa sebanyak 555 kali.

Sementara gempa dirasakan terjadi sebanyak 82 kali, jumlah ini juga lebih tinggi mengingat pada Januari 2020 hanya terjadi gempa dirasakan sebanyak 54 kali.

Selama Januari 2021 telah terjadi tiga kali gempa merusak, yaitu Gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng dengan magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 yang menyebabkan beberapa rumah rusak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X