Ngeri! Cerita Mencekam Istri Presiden Haiti di Malam Pembunuhan, Lihat Suami Ditembak Mati

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 15:59 WIB
Martine Moise menangis di pemakaman suaminya (REUTERS/Ricardo Arduengo)
Martine Moise menangis di pemakaman suaminya (REUTERS/Ricardo Arduengo)

Martine Moise, janda dari Presiden Haiti Jovenel Moise yang tewas ditembak, menceritakan detik-detik mencekam saat suaminya diberondong peluru.

Saat itu, mereka sedang tidur di rumah mereka di perbukitan Port-au-Prince pada 7 Juli. Tiba-tiba suara tembakan terdengar dan membangunkan keduanya dalam keadaan panik.

Martine langsung membangunkan dua anaknya dan menyuruh mereka bersembunyi di kamar mandi bersama anjing peliharaan.

Sementara itu, Jovenel Moise langsung menelpon kepala keamanannya dan menginstruksikan istrinya berbaring di lantai.

“Di situlah saya pikir Anda akan aman,” kata Jovenel kala itu.

Siapa sangka, itu adalah kalimat terakhir yang dia ucapkan kepada wanita yang sudah menemaninya selama 25 tahun. Tak lama kemudian, sekumpulan pembunuh masuk ke kamar mereka dan memberondong tembakan.

-
Jovenel Moise dan istrinya, Martine (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)

Peluru mengenai Martine di tangan dan siku ketika dia sedang berbaring. Sikunya hancur karena terjangan peluru dan dia pun memuntahkan darah di lantai tempatnya berbaring. Namun, Martine belum tewas.

Dilansir New York Times, Martine harus menahan rasa ngeri saat sang suami ditembak mati tepat di sebelahnya. Dia selamat karena pembunuh mengira Martine sudah tewas.

"Ketika mereka pergi, mereka mengira saya sudah mati," cerita Martine Moise (47).

“Satu-satunya hal yang saya lihat sebelum mereka membunuhnya adalah sepatu bot mereka. Kemudian saya memejamkan mata, dan saya tidak melihat apa-apa lagi.” tambahnya.

Para pembunuh kemudian mengobrak-abrik kamar tidur Presiden Haiti itu seperti sedang mencari sesuatu.

-
Prosesi pemakaman Jovenel Moise (REUTERS/Ricardo Arduengo)

“Bukan itu. Bukan itu,” kata para pembunuh tersebut dalam bahasa Spanyol, seperti ditirukan Martine.

Sampai pada akhirnya mereka mengambil sebuah file dan mengatakan “Itu dia.”

"Mereka sedang mencari sesuatu di dalam ruangan, dan mereka menemukannya," kata Martine.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X