Mars, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis sejajar pagi ini, Rabu (14/10/2020). Ini menjadikan planet Mars lebih dekat dengan Bumi dan terlihat lebih terang daripada objek di sekitarnya.
Siklus ini terjadi setiap 26 bulan sekali, di mana Mars dan Bumi saling berdekatan. Setelah itu, kedua planet ini akan mengorbit lagi dalam garis yang berbeda.
Fenomena sejajarnya Mars dan Bumi saat mengitari matahari ini disebut sebagai oposisi. Tahun ini, posisi oposisi terjadi pada Selasa (13/10/2020) pukul 23.20 GMT atau Rabu (14/10/2020) pukul 06.20 Waktu Indonesia Barat.
Meski baru terjadi pagi ini, namun sebenarnya Mars telah melakukan pendekatan dengan Bumi sejak 6 Oktober lalu. Saat itu, Mars berada dalam posisi terdekat dengan Bumi dan hanya terpisah sejauh 38,6 juta mil (62 juta kilometer). Planet merah ini baru akan mencapai posisi sedekat itu pada 2035 mendatang.
Pada 2018 lalu, Bumi dan Mars sempat berjarak hanya 58 juta kilometer. Namun fenomena tahun ini dianggap lebih istimewa oleh para pengamat langit di belahan bumi utara karena ketinggian Mars di langit.
"Memang Mars tidak akan lebih dekat dan berada dalam posisi yang baik untuk pengamat di belahan Bumi utara lagi sampai mencapai oposisi pada tahun 2052, membuat oposisi tahun ini semakin penting," kata editor konsultan majalah Sky & Telescope, Gary Seronik dikutip dari Space, Rabu (14/10/2020).
Sekadar diketahui, Mars mengorbit pada matahari dengan jarak yang lebih jauh dari Bumi. Mars membutuhkan waktu sekitar 26 bulan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari. Karena kecepatan orbit Mars dan Bumi yang berbeda, maka posisi oposisi baru terjadi setiap dua tahun sekali.
