Varian Delta Plus Dikhawatirkan Para Ahli Bisa Membuat Vaksin Tidak Efektif

- Kamis, 24 Juni 2021 | 09:42 WIB
Ilustrasi vaksinasi di India. (REUTERS/Francis Mascarenhas)
Ilustrasi vaksinasi di India. (REUTERS/Francis Mascarenhas)

Varian baru Covid-19 yang disebut sebagai 'Delta plus' telah menyebar di tiga negara bagian di India dengan hampir dua lusin kasus yang terdeteksi.

Varian baru ini membuat kekhawatiran vaksin virus corona tidak lagi efektif melawan delta plus.

Dalam pernyataan pers tentang meningkatnya jumlah kasus di negara itu, Kementerian Kesehatan Union pada hari Selasa mengatakan Delta Plus sekarang menjadi 'varian yang menjadi perhatian.'

Sebelumnya, kementerian hanya menyebut itu sebagai 'varian kepentingan.'

Dikutip dari Mirror, strain mutan sejauh ini telah ditemukan dalam 16 kasus di negara bagian Maharashtra, Sekretaris Kesehatan Federal Rajesh Bhushan mengatakan pada konferensi pers.

Kementerian mengatakan Delta plus menunjukkan peningkatan penularan dan menyarankan negara bagian untuk meningkatkan pengujian mereka untuk memerangi penyebarannya.

The Economic Times melaporkan bahwa mutasi tersebut berasal dari varian Delta (B.1.617.2) yang telah bergeser menjadi varian Delta Plus (AY.1).

Ahli virologi saat ini sedang mencari tahu apakah varian baru ini mungkin dapat menghindari kekebalan yang sudah ada sebelumnya.

Ilmuwan India mengatakan strain itu memiliki transmisibilitas tinggi yang sama dengan varian Delta utama.

Mereka juga mengatakan varian ini membawa mutasi K417N, pertama kali terlihat pada varian Beta Afrika Selatan, dan yang diyakini mempengaruhi kemanjuran vaksin.

Otoritas kesehatan negara bagian India mengatakan pekan lalu bahwa varian yang baru diidentifikasi dapat memicu gelombang ketiga Covid yang menghancurkan di negara itu.

Strain Delta Covid, pertama kali diidentifikasi di India, saat ini merupakan strain dominan di Inggris dan 60 persen lebih mudah menular daripada strain dominan sebelumnya.

Pemerintah Inggris mendapat kecaman karena tidak menutup penerbangan dari India cukup awal untuk mencegah varian tersebut sampai di sini.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian Delta telah terdeteksi di lebih dari 80 negara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X