279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual, DPR: Ini Kejadian Luar Biasa!

- Jumat, 21 Mei 2021 | 10:00 WIB
Kebocoran data penduduk Indonesia (Pexels/Markus-Spiske)
Kebocoran data penduduk Indonesia (Pexels/Markus-Spiske)

Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia dikabarkan bocor dan diperjualbelikan. Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai kebocoran data tersebut adalah sebuah kejadian luar biasa.

"Ini kejadian luar biasa," kata Mardani kepada Indozone, Jumat (21/5/2021).

Mardani berkata, atas adanya peristiwa tersebut sebaiknya pemerintah segera melakukan penelusuran guna mencari tahu letak di mana kebocoran data tersebut. Kemudian pelakunya juga harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Pelaku mesti dihukum, tapi lebih penting lagi ini menunjukkan bahwa data base kita sangat rentan dan berbahaya," jelasnya.

Di sisi lain, Ketua DPP PKS ini menyampaikan, bilamana keputusan sentralisasi data meski dibarengi dengan keamanan data yang kuat. Dengan demikian, tak ada lagi kebocoran data terjadi.

Baca juga: Kemendagri Pastikan Data Penduduk yang Sempat Heboh Diduga Bocor Bukan Data Dukcapil

"Keputusan sentralisasi data mesti diikuti dengan keamanan data yang super kuat," tandasnya.

Sebelumnya diwartakan, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia dikabarkan bocor dan diperjualbelikan di forum hacker, Raid Forums. Tidak main-main, data tersebut melampirkan NIK, nama warga, nomor telepon, alamat, bahkan gaji.

Data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya. Jual-beli data ini ramai diperbincangkan di platform Twitter, seperti oleh akun ndagels dan nuicemedia.

Dalam Raid Forums ini disebutkan bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis dan tanpa kata sandi khusus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X