Ini Infrastruktur Transportasi yang Disiapkan di Ibu Kota Baru

- Kamis, 19 Desember 2019 | 10:10 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Antara/Sella Panduarsa Gareta)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Antara/Sella Panduarsa Gareta)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyiapkan 3 bandara untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) baru, melakukan pembenahan terhadap 301 terminal khusus (tersus) dan merancang moda transportasi masa depan yang berbasis listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. 

"Saya ditugaskan bapak Presiden untuk mempersiapkan ibu kota baru yang di Kalimantan Timur khusunya di Balikpapan dan sekitarnya. Untuk itu saya melalukan inventarisir secara detail apa saja fasilitas transportasi yang sudah ada dan apa yang harus kita buat ke depan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (19/12). 

Budi Karya mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan yaitu menginventarisir dua Bandara yang sudah ada yaitu Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda dan satu Bandara yang akan dibangun yaitu Bandara VVIP.

Untuk Bandara Sepinggan Balikpapan, Budi Karya mengungkapkan, dengan kapasitas 7 juta penumpang dan panjang runway 2.500 meter akan dikembangkan menjadi 3.000 meter dan dibuat terminal penumpang yang lebih luas. 

Sementara untuk Bandara Samarinda dengan kapasitas saat ini sekitar 1 juta penumpang per tahun, Budi Karya mengatakan, terdapat kendala untuk dilakukan pengembangan karena lahan di sekitarnya merupakan lahan gambut yang sangat sensitif terhadap air.

“Solusinya kami akan konsultasi dengan Menteri PU dan para ahli untuk kita buat drainase atau kolam penampung agar air tidak meresap sehingga tanah tidak turun,” ungkapnya. 

Selain melakukan pengembangan terhadap dua bandara yang sudah ada, Budi Karya mengungkapkan, ia diinstruksikan Presiden untuk membangun Bandara Internasional VVIP yang jaraknya kurang lebih 20 kilometer dari pusat ibu kota. 

"Jadi diharapkan ada 3 bandara di sini. Ada Bandara di Balikpapan, di Samarinda dan ada satu bandara khusus yang dibangun untuk VVIP," jelasnya. 

Budi Karya juga membahas 301 Tersus yang akan dijadikan Pelabuhan Umum yang dioperasikan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Terminal Khusus atau Tersus merupakan terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp), yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

"Tersus itu banyak di Kalimantan Timur dan bagus untuk kegiatan ekonomi. Tetapi bisa juga disalahgunakan. Oleh karenanya, Pemerintah berusaha untuk mengonsolidasikan sekitar 301 tersus untuk menjadi pelabuhan umum, yang pengoperasiannya dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan," tuturnya.  

Dengan menjadikan Tersus sebagai pelabuhan umum, keuntungannya adalah Badan Usaha Pelabuhan yang mengoperasikannya dapat memberikan pelayanan yang tidak terpaku pada satu jenis komoditi saja.

Kemudian, Budi Karya juga menyebut akan menyiapkan kendaraan-kendaraan listrik dan berbasis baterai yang akan beroperasi di IKN, karena Presiden mengatakan tidak ada penggunaan bahan bakar fosil.

“Nanti akan ada kereta listrik dan di dalam kotanya ada bus autonomus dan disediakan kendaraan kecil seperti sepeda motor listrik dan sebagainya yang tidak ada bahan bakar fosilnya,”  jelasnya. 

Budi Karya menegaskan, akan melakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan seminimal mungkin menggunakan anggaran dari APBN. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X