Simak! Inilah Gejala dan Cara Terhindar dari Virus Corona Baru yang Masuk ke Indonesia

- Selasa, 2 Maret 2021 | 19:27 WIB
Ilustrasi pemeriksaan COVID-19. (Antaranews)
Ilustrasi pemeriksaan COVID-19. (Antaranews)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono membawa kabar mengejutkan tepat pada peringatan setahun pandemi COVID-19 menyebar di Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Pemerintah baru saja mengumumkan telah mendeteksi penularan mutasi COVID-19 dari Inggris atau B.1.1.7. Bahkan, Kementerian Kesehatan sudah menemukan dua kasus mutasi COVID-19 tersebut di Tanah Air.

“Tadi malam saya mendapatkan informasi tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi, B.1.1.7 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus,” kata Dante.

Dante mengingatkan, COVID-19 mutasi Inggris menjadi peringatan bagi Indonesia untuk menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan semakin tinggi. 

Indonesia harus mengembangkan riset secara cepat, termasuk studi epidemiologi.

Dari 462 sampel yang sudah dicek dalam beberapa bulan ini, pemerintah menemukan dua COVID-19 mutasi Inggris.

"Mudah-mudahan kolaborasi yang kita kerjakan dari masyarakat, Kementerian Kesehatan dan Kemenristek itu akan membuat hal positif," ujarnya. 

Virus corona varian baru atau B.1.1.7 diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China.

Penelitian awal mengungkap bahwa varian itu 30 hingga 70 persen lebih mudah ditularkan. Namun selanjutnya juga diketahui bahwa virus tersebut juga lebih mematikan.

Mutasi SARS-CoV-2 itu disebutkan lebih menular disebabkan varian virus corona ini mengalami replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan. 

Sebuah studi menemukan bahwa pasien B.1.1.7 mempunyai viral load tinggi.

Virus ini diperkirakan pertama kali muncul di Inggris pada 20 September 2020. Virus B.1.1.7. juga diperkirakan telah tersebar di 94 negara. 

Selain Indonesia, sejumlah negara lain sudah melaporkan temuan kasus virus ini. Seperti Singapura, India, Malaysia, hingga Korea Selatan. 

Para ilmuwan mengatakan, mutasi B.1.1.7 ini, 70 persen lebih menular daripada sebelumnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X