Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai bahwa bantuan sosial (bansos) tunai lebih baik dibandingkan dengan memberikan sembako kepada warga di Ibukota yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
Pasalnya, menurut Riza, bansos dalam bentuk sembako berpotensi akan menguntungkan pengusaha-pengusaha. Ia menyebut sembako itu dibeli pengusaha pada grosir-grosir besar sehingga yang diuntungkan pabrik, dan distributor.
"Kalau sekarang dengan uang, langkah yang pertama kita yang menerima membeli sembako di sekitar rumah, warung-warung, pasar, maka ini menggerakan ekonomi, peredaran uang merata seluruh wilayah," ujarnya, Rabu (10/3/2021).
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra pun mengatakan, uang yang dibelikan untuk sembako, maka hanya akan beredar pada kelompok tertentu saja, tidak menggerakan ekonomi secara luas.
"Jumlah uangnya kalau duku kan 5 paket sembako pasti di situ berkurang, tidak Rp300 ribu, sekalipun kita membayar 300 ribu, kenapa berkurang?" ungkap Riza.
Baca Juga: FOTO: Busa Putih di Pantai Kenjeran Surabaya
"Karena dulu kan itu ada diambil keuntungan pengusaha, diambil keuntungan distributor untuk pabrik dan sebagainya, jadi nilainya jauh dari 300 ribu. Kalau orang mengambil keuntungan 10% saja, 30 ribu, berarti 270, kalau sampai 20% berarti 240 ribu," tambahnya.
Riza pun bersyukur karena pemerintah pusat kini mengganti bansos dengan uang tunai. Dengan demikian, warga bisa menggunakan bantuan tersebut untuk membeli segala macam kebutuhan pokok.
"Saya dari awal tidak setuju, sudah sampaikan waktu itu tetap kita upayakan melalui bantuan langsung tunai. Alhamdulillah pemerintah pusat ternyata punya pemikiran yang sama diubah namun namanya diubah bantuan sosial tunai," tandas Riza.
