Seorang wanita menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya yang merupakan seorang pecandu narkoba.
Kasus tersebut terungkap setelah ibu wanita tersebut melaporkan perihal penganiayaan yang kerap diterima anaknya tersebut kepada pihak Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (2/3/2021).
Berdasarkan penuturan wanita yang menjadi korban KDRT itu, dirinya mulai mendapatkan perlakukan kasar secara fisik sudah sejak 3 tahun terakhir.
Kanit Ops. FKPM Kelurahan Pelita, Dani Sofyan mengatakan, wanita tersebut diketahui baru saja melahirkan anak keempat sekitar dua minggu sebelumnya ketika ia menemui korban tersebut ke rumahnya di kawasan Jalan Azis Samad, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir.
Pada saat tengah mengandung anak ke empatnya itu, wanita tersebut mengaku kerap mendapatkan perlakukan kasar oleh suaminya dengan cara memukul bagian tubuhnya seperti wajah, tangan, dan punggungnya.
Dari penuturan wanita itu pula, diketahui sang suami ternyata sudah menjadi pecandu narkoba jenis sabu sejak 10 tahun terakhir.
Sebelumnya wanita itu sempat melaporkan suaminya ke polisi atas tindakan kekerasan tersebut. Namun, ia akhirnya mencabut laporannya lantaran kedua orang tua suaminya itu mendatanginya dan meminta maaf atas kesalahan anak mereka.
Namun setelah itu, sang suami ternyata tidak juga berubah dan masih tetap melakukan perbutannya itu.
Atas kejadian yang sering terulang itu, sang wanita yang tidak tahan dengan kelakuan suaminya itu berencana akan melanjutkan melaporkan sang suami ke polisi.
