Ngaku Polisi, Tukang Servis HP Manfaatkan Situasi Pandemi, Peras Warga Pakai Pistol Mainan

- Rabu, 24 Maret 2021 | 18:50 WIB
Kapolsek Metro Mampang Prapatan Komisaris Polisi Hari Agung Julianto (kanan) ketika merilis pengungkapan kasus perampasan yang dilakukan oleh polisi gadungan. (Antara)
Kapolsek Metro Mampang Prapatan Komisaris Polisi Hari Agung Julianto (kanan) ketika merilis pengungkapan kasus perampasan yang dilakukan oleh polisi gadungan. (Antara)

Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang reparasi telepon seluler berpura pura menjadi anggota polisi dan melakukan pemerasan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan kondisi pandemi COVID-19.

Pria tersebut berinisial S atau sering disapa Ambon, ia melakukan pemerasan dan pengancaman terhadap orang-orang dengan tuduhan telah melakukan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 dengan berkerumun melakukan.

"Dalam menjalankan aksinya, pelaku mendekati kerumunan, dengan sasaran para remaja," kata Kapolsek Metro Mampang Prapatan Komisaris Polisi Hari Agung Julianto, Rabu (24/3/2021).

Saat beraksi, Ambon diketahui tidak menggunakan seragam khas Kepolisian melainkan hanya mengenakan pakaian bebas.

Pelaku yang berasal dari Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, tersebut kemudian mengaku sebagai anggota Kepolisian sambil menunjukkan telepon selulernya dengan gambar korps reserse.

Ketika mendapatkan target, Anbon kemudian menggiring korban dan melakukan penekanan dengan menunjukkan senjata mainan berupa korek api berbentuk pistol

Setelah itu ia mengancam dan melakukan perampasan terhadap ponsel milik targetnya.

Berdasarkan laporan masyarakat, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap Ambon setelah melakukan penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV yang merekam aksinya.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, Ambon diketahui telah melakukan aksi serupa di sejumlah lokasi, di antaranya di wilayah hukum Mampang Prapatan ada tiga lokasi, dan delapan lokasi di wilayah hukum Jakarta Selatan.

Kepada polisi Ambon mengaku melakukan aksi tersebut karena alasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk membeli susu untuk anaknya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya korek api berbentuk senjata api, ponsel dan rekaman CCTV.

Polisi juga mengamankan sepeda motor yang digunakan dalam menjalankan aksinya dengan nomor kendaraan B-4744-BBY dan nomor plat diduga palsu B-3423-PAX.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X