Kamala Harris Resmi Jadi Wakil Presiden AS, Bungkam Sindiran Trump saat Kampanye 

- Kamis, 21 Januari 2021 | 05:18 WIB
Kamala Harris saat dilantik sebagai Wakil Presiden AS di Front Barat Capitol AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021). Harris menjadi perempuan pertama menjabat Wapres AS. (/REUTERS/Kevin Lamarque)
Kamala Harris saat dilantik sebagai Wakil Presiden AS di Front Barat Capitol AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021). Harris menjadi perempuan pertama menjabat Wapres AS. (/REUTERS/Kevin Lamarque)

Kamala Harris membuat sejarah pada Rabu (20/1/2020), ketika ia dilantik sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), mendampingi Presiden ke-46 AS Joe Biden. Sosok Harris kini menjadi pendobrak baru dalam sejarah Amerika Serikat setelah ia resmi dilantik.

Melansir Reuters, Kamala Harris menjadi perempuan pertama, orang kulit hitam pertama Amerika dan orang Amerika pertama keturunan Asia yang memegang jabatan tertinggi kedua di AS.

Bahkan ia dianggap sebagai pesaing untuk pencalonan presiden Partai Demokrat 2024 jika Biden memutuskan untuk tidak mengejar masa jabatan kedua. Harris menjabat sebagai senator AS dari California selama empat tahun terakhir.

Ia telah mendobrak banyak tradisi, dengan menjabat sebagai perempuan pertama sebagai jaksa wilayah di San Francisco serta perempuan kulit berwarna pertama yang terpilih sebagai Jaksa Agung California.

Harris telah mengundurkan diri dari keanggotaan di Senat, namun ia masih akan memainkan peran penting di majelis tersebut. Di AS, wakil presiden menjabat sebagai ketua Senat yang memiliki andil pada setiap pemungutan suara di majelis beranggotakan 100 orang itu.

Harris telah terbukti menjadi tangan kanannya yang berharga dan bersinar. Ia merupakan sosok menarik terutama bagi pemilih dari kalangan perempuan, liberal dan warga kulit berwarna.

Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat

Harris mengembangkan jaringan penggalangan dana yang mendalam. Ia berperan penting dalam mengumpulkan dana dengan jumlah mencapai rekor pada bulan-bulan terakhir kampanye Biden melawan petahana dari Partai Republik, Donald Trump.

Sebelumnya, Trump sempat menyerang calon wakil presiden Kamala Harris sebagai sosok yang tak cocok menjadi presiden wanita pertama dalam sejarah Amerika Serikat saat masa kampanye Oktober lalu.

Bermula dari sindiran terhadap Joe Biden saat tampil di televisi yang akhirnya juga menyerang sosok Kamala Harris yang menjadi pasangan Biden di pilpres AS..

"Kalian lihat penampilan (Biden) di acara itu? Satu-satunya yang hampir sama buruknya adalah tertawanya Kamala. Dia (Kamala) terus tertawa. Saya sampai berpikir, apa ada yang salah dengan dia juga?" ucap Trump yang menyindir cara tertawanya Kamala Harris.

"Dia tak akan menjadi presiden wanita pertama (di Amerika). Kalian tidak bisa membuat hal itu terjadi. Aku bilang ada yang salah dengan dirinya, dia terus tertawa," tambah Trump. 
 

Dengan pelantikannya kali ini, Kamala Harris berhasil membuktikan sindiran tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X