Kasihan! Paus Sperma Mati dan Hampir Membusuk usai Terdampar, Tubuhnya Penuh Luka

- Rabu, 28 April 2021 | 18:39 WIB
Seekor paus Sperma terdampar dan mati di pesisir pantai Amtasi kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (28/4). ANTARA/HO-BKKPN
Seekor paus Sperma terdampar dan mati di pesisir pantai Amtasi kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (28/4). ANTARA/HO-BKKPN

Paus sperma yang tewas terdampar di Pantai Amatasi, Dusun 2 Maubesi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), kini dikubur.

Paus tersebut diduga sudah terdampar sejak Senin (25/4/2021) lalu, namun baru ditemukan oleh warga.

Proses penguburan disaksikan pihak Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bersama masyarakat.

Paus sperma ini tewas dengan tubuh penuh luka-luka.

"Sudah kita kuburkan setelah berkoordinasi dengan masyarakat dan juga pemerintah desa setempat dan aparat terkait setelah kami dapat kabar bahwa ada paus terdampar," kata Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Rabu (28/4/2021).

Paus sperma dengan jenis kelamin betina itu memiliki panjang 9,9 meter dengan lingkar perut 4,6 meter. Saat ditemukan, paus itu sudah memasuki kode tiga atau sudah mulai membusuk.

"Saat ditemukan juga kondisi perutnya sudah terbuka, diduga sudah dimakan oleh buaya yang ada di sekitar pantai tersebut," kata Imam.

Dengan kondisi paus yang begitu berat, cukup membuat petugas dan masyarakat kewalahan menguburkannya. Apalagi alat berat tidak bisa masuk ke lokasi itu. 

Warga kemudian bersama petugas menggali lubang untuk menguburkan paus dengan mengeluarkan isi perutnya.

BKKPN Kupang juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan dengan larangan memburu paus, kemudian juga memakan daging paus yang sudah mati karena dilindungi oleh undang-undang.

Ia mengatakan bahwa masyarakat di lokasi peristiwa sudah paham tentang status hewan paus sehingga saat langsung menelpon petugas.

Menurut Imam, paus umumnya terdampar dan mati karena sakit atau berumur tua, lalu ditinggalkan oleh kawanannya.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X