Akhirnya Polisi Ringkus Pria Ngaku Oknum SPSI yang Peras Pemilik Bangun Rumah di Medan

- Rabu, 5 Mei 2021 | 14:20 WIB
Ngaku oknum SPSI minta uang ke pemilik bangun rumah di Medan. (Ist)
Ngaku oknum SPSI minta uang ke pemilik bangun rumah di Medan. (Ist)

Aksi seorang pria mengaku dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) diduga melakukan pemerasan terhadap proyek pembangunan rumah akhirnya diringkus polisi.

Khalid Ramanda (33) warga Jalan Budi Keadilan No 1 C Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat jadi viral saat saat mendatangi pemilik bangunan awalnya meminta pekerjaan.

Namun belakangan aksinya hanya modus untuk meminta uang supaya pembangunan rumah tidak diganggu.

Pihak kepolisian Personil Reskrim Polsek Medan Timur kemudian mencari pria yang viral di media sosial (medsos) Facebook hingga kemudian berhasil diringkus, Selasa (4/5/2021). 

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin membeberkan setelah aksi diduga pemerasan itu viral, mereka langsung bergerak guna mencari pelaku.

"Dari hasil penyelidikan, lokasi yang ada di video itu berada di Jalan Bilal Gang Taher Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur," kata Kompol M Arifin, Rabu (5/5/2021). 

Kemudian, tim Reskrim Polsek Medan Timur melakukan pengejaran terhadap pria yang terlihat jelas di video itu yang meminta uang mengatasnamakan dari organisasi SPSI.

"Setelah mengetahui identitas pria itu, kita langsung melakukan pengejaran," ucapnya. 

Petugas kemudian mendapatkan informasi kalau pria tersebut sedang berada di warung internet (warnet) Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.

"Kita langsung amankan dan diboyong ke Mako untuk menjalani pemeriksaan," terangnya. 

Diketahui sebelumnya berdasarkan video berdurasi 5 menit 33 detik itu, seorang pria mengenakan pakaian kemeja berwarna abu-abu dan memakai topi hitam, sambil marah-marah meminta uang mengatasnamakan SPSI.

Tak hanya itu, pria itu juga memaksa pemilik komplek untuk mempekerjakan dirinya dan delapan orang temannya untuk membangun hunian tersebut. 

Ia bahkan meminta agar pemilik komplek memberhentikan para pekerja yang saat ini sedang bekerja dan menggantinya dengan delapan orang temannya.

"Kami disuruh kerja ini kan, lebih cocok. Nanti ku bawa 8 orang semua anggota SPSI disini. Orang ini gak berhak bekerja disini kami yang lebih berhak karena kami orang SPSI di sini," kata pria tersebut. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X