Beberapa hari lalu dunia dibuat heboh dengan wanita yang melahirkan 10 bayi. Namun, ada fakta bahwa kehamilan itu hanya bohong.
Dikutip dari The Sun, Tebogo Tsotetsi, pasangan ibu Gosiame Sithole, mengaku masih belum bertemu anak-anaknya seminggu setelah istrinya melahirkan.
Dia mengatakan bahwa istrinya sekarang hilang dan terakhir kali dia melihatnya adalah pada 7 Juni, tepat sebelum dia melahirkan dan dilarikan ke rumah sakit di Pretoria, Afrika Selatan.
Di sanalah dia diduga melahirkan tujuh anak laki-laki dan tiga perempuan, setelah 29 minggu kehamilan, meskipun tidak ada bukti resmi.
Tsoetsi hanya dapat berkomunikasi dengan pasangannya melalui Whatsapp dan dengan cepat diberitahu bahwa dia tidak dapat mengunjungi karena pembatasan Covid-19.
Namun, dalam pernyataan baru yang dibuat atas nama Tebego oleh keluarganya pada hari Selasa, dipastikan dia tidak melihat pasangannya atau decuplets sejak lahir.
"Dia (Tebego) melakukan beberapa upaya untuk mengunjungi pacarnya, tetapi dia gagal mengungkapkan keberadaan dan kondisi bayinya," bunyi pernyataan tersebut.
Laporan orang hilang kini telah dibuka oleh keluarga karena kekhawatiran telah berkembang atas legitimasi kelahiran.
Hal ini juga mendesak orang untuk berhenti menyumbangkan uang kepada mereka berdua.
Kelahiran itu telah menimbulkan kecurigaan menyusul klaim bahwa sang ibu telah membuat rekor dunia baru untuk kelahiran terbesar yang pernah ada.
