POPULER: Ayah & Anak Tewas di Kecelakaan Tol Cipali, Pembantai Keluarga di Sigi Kelaparan

- Selasa, 1 Desember 2020 | 08:55 WIB
Vina bersama suami dan anaknya. (Facebook) / Pembantai satu keluarga di Sigi. (Istimewa)
Vina bersama suami dan anaknya. (Facebook) / Pembantai satu keluarga di Sigi. (Istimewa)

Seorang warga Kecamatan Kesesi, Kabupeten Pekalongan, Jawa Tengah bernama Vina Mutiara Apriliani (25) terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipali turut jadi korban tewas, Minggu (29/11/2020) pukul 03.00 WIB.

Diketahui Vina Mutiara bersama suaminya Maulana (31) dan puterinya, Maura Adelia Putri (4), warga Desa Kalimade RT 4/2 Kecamatan Kesesi, Pekalongan, Jawa Tengah hendak pulang kampung.

1. Memilukan Vina Apriliani, Suami dan Balitanya Turut Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali

Satu keluarga itu seyogyanya berniat untuk menghadiri peringatan satu tahun meninggalnya ayah Vina.

Ketiganya pun pulang kampung menumpang mini bus travel Elf nopol G 1261 D. Namun sayangnya niat mereka tidak sampai ke tujuan. Bus yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan maut dengan dua truk lainnya yang berada di depan di KM 78+500 Jalur A.

Baca juga: Sosok Vina Apriliani, Ibu Muda yang Tewas Kecelakaan Maut Tol Cipali Bersama Suami & Anak

Banjir ucapan bela sungkawa memenuhi kolom komentar akun Instagram Vina. Para teman-teman dan kerabatnya banyak yang menyampaikan duka cita mendalam.

Dalam akun Instagramnya, Vina yang kerap membagikan momen bersama teman-teman, suami maupun anaknya yang masih balita.

Baca selengkapnya di sini: Memilukan Vina Apriliani, Suami dan Balitanya Turut Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali

2. Terungkap! Pembantai Satu Keluarga Kristen di Sigi Ternyata Kelaparan, Rampas 40 Kg Beras

Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso membeberkan fakta-fakta menarik di balik pembantaian satu keluarga Kristen di daerah pegunungan kebun di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (27/11/2020).

Baso, antara lain, bilang bahwa sebelum membunuh korban, pelaku yang diduga anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berjumlah delapan hingga sepuluh orang itu masuk melalui pintu belakang rumah warga, mengambil beras sekitar 40 kilogram, sekitar pukul 9.00 WITA.

“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” kata Baso seperti diwartakan Antara.

Selain itu, menurut Baso, para pelaku membakar sekitar enam rumah warga. Terkait kabar gereja yang dibakar, ia bilang itu hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat Kristen.

Baca selengkapnya di sini: Terungkap! Pembantai Satu Keluarga Kristen di Sigi Ternyata Kelaparan, Rampas 40 Kg Beras

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X