Kondisi Myanmar semakin memanas setelah dilakukannya kudeta oleh pihak militer terhadap pemerintah yang berkuasa.
Situasi tersebut membuat sebagian warga Myanmar melakukan demonstrasi. Bahkan Gadis berusia 19 tahun bernama Kyal Sin tewas usai usai ditembak aparat.
Gadis yang berstatus sebagai mahasiswi tersebut ditembak mati ketika melawan kudeta militer. Kyal Sin juga merupakan anak tunggal dan mahasiswi aktif.
Setelah kematiannya, Kyal Sin kini menjadi ikon aksi perlawanan terhadap kudeta militer di Myanmar.
Foto terakhir sebelum ia ditemukan tewas memperlihatkan dia sedang menoleh ke arah polisi yang berjaga.
Dilansir dari Reuters, Minggu (7/3), polisi, hakim, dan dokter telah menggali makam jenazah dan melakukan autopsi pada Sabtu (6/3), untuk memastikan penyebab kematiannya.
Mereka disebut sudah meminta izin pihak keluarga untuk melakukan penggalian makam, tetapi tidak disebut apakah pihak keluarga Kyal Sin merestuinya atau tidak.
Hasil autopsi ternyata memperjelas kematian gadis itu akibat luka tembus di bagian belakang kepala dan sepotong timah berukuran 1,2 cm kali 0,7 cm di otak, dan dikatakan berbeda dengan ujung peluru yang digunakan polisi.
Televisi pemerintah MRTV mengatakan, polisi telah berhadapan langsung dengan para pengunjuk rasa dan luka yang membunuh Kyal Sin berasal dari peluru kaliber 38.
Baca juga: Lagi, Gadis 19 Tahun Tewas Ditembak saat Demo Kudeta Myanmar
This 19 years old girl has been shot to dead by military few hours ago while she was protesting anti-coup peacefully in #Mandalay #Myanmar pic.twitter.com/w6rQhKvCvN
— Htoo Tay Zar (@tayzar44) March 3, 2021
“Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa mereka yang tidak menginginkan stabilitas, melakukan pembunuhan,” kata MRTV.
Di media sosial, penentang kudeta menggambarkan penggalian itu sebagai penghinaan lebih lanjut terhadap Kyal Sin dan keluarganya, dengan maksud memberikan laporan palsu tentang apa yang terjadi.
Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk diminta komentar terkait hal tersebut saat dihubungi oleh Reuters.