Moeldoko Sesalkan Penganiayaan Warga Papua oleh Oknum TNI AU: Kami Jamin Pemulihan Korban

- Rabu, 28 Juli 2021 | 12:32 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. (Handout KSP)
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. (Handout KSP)

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menyesalkan aksi penganiayaan terhadap warga yang dilakukan oleh dua personel Polisi Militer TNI AU di Merauke, Papua. Moeldoko menjamin korban penganiayaan mendapatkan perlindungan dan pemulihan.

"KSP menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua aparat tersebut sangat eksesif di luar standar dan prosedur yang berlaku,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7).

Moeldoko menegaskan bahwa pelaku penganiayaan akan diproses secara hukum yang berlaku. Hal itu bisa dilihat dari respon cepat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang telah menahan kedua pelaku.

“KSP akan memastikan bahwa pelaku diproses secara hukum yang transparan dan akuntabel, serta memastikan korban mendapat perlindungan serta pemulihan," kata dia.

Moeldoko menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua lapisan masyarakat terutama aparat penegak hukum perlu memiliki perspektif Hak Asasi Manusia, dan menekankan pendekatan humanis serta dialogis terutama terhadap penyandang disabilitas.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi Yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Proses Peradilan.

"KSP mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan agar kejadian tersebut tidak berulang, baik di Papua maupun di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Moeldoko.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan dua personel TNI AU menginjak kepala seorang warga di Merauke, Papua.

Dalam video tersebut, terlihat salah satu personel TNI AU mengamankan seorang pria dengan cara memitingkan badan ke tanah. Sementara, satu personel lainnya terlihat menginjak kepala pria tersebut dengan sepatunya.

Berdasarkan informasi, kejadian itu terjadi berawal dari saat dua personel TNI tersebut hendak membeli makan di sebuah rumah makan Padang di Merauke pada Senin (29/7).

Lalu di waktu bersamaan, tengah terjadi keributan antara seorang warga dengan pedagang bubur ayam yang berada di dekat rumah makan Padang tersebut. Keributan itu terjadi karena seorang warga tersebut melakukan pemerasan terhadap pedagang bubur ayam dan juga pemilik rumah makan Padang.

Kemudian, dua personel TNI itu mencoba untuk meleraikan keributan yang terjadi. Namun sayangnya, kedua personel tersebut melakukan tindakan yang dinilai sangat berlebihan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X