TNI Papua Terima 2 Senpi Rampasan KKB, Identitas Orang yang Menyerahkannya Dirahasiakan

- Rabu, 23 Juni 2021 | 16:45 WIB
Penyerahan Senpi dari Satgas Mandala 1 Kepada Dandim Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang. (ANTARA/Marius Frisson Yewun)
Penyerahan Senpi dari Satgas Mandala 1 Kepada Dandim Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang. (ANTARA/Marius Frisson Yewun)

Personel TNI yang bertugas di wilayah Kodim 1702/Jayawijaya, Papua, menerima dua pucuk senjata api rampasan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang di Wamena, mengatakan dua senjata yang sudah diamankan di Makodim ini diterima dari Satgas Mandala 1 yang bertugas di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara, Papua.

"Dua senpi ini adalah penggalangan dari Satgas Mandala dengan Babinsa. Yang pertama makarof kaliber 9 mili meter, itu penggalangan di Distrik Wollo (Jayawijaya) dan revolver itu dari Kabupaten Tolikara," ujar Arif, Rabu (23/6/2021).

Pihak TNI merahasiakan identitas dua oknum yang menyerahkan senpi tersebut demi keamanan yang bersangkutan dan keluarga. Satu dari dua senjata itu merupakan milik anggota polisi yang dirampas KKB saat mereka menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.

"Kami sampaikan terimakasih kepada masyarakat atas informasi, kerjasama dan juga atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan kepada negara barang yang bukan miliknya. Ini akan sangat berbahaya apabila berada di tengah yang tidak tepat," ujarnya.

Dandim mengimbau masyarakat apabila ada yang masih memegang senpi hasil penyerangan Polsek Pirime maka dikembalikan. Dansattis Satgas Mandala 1 Kapten Inf Andy Satria mengatakan senpi diterima dari salah satu masyarakat berinisial S, yang pada beberapa waktu lalu juga membantu mereka mengungkap ladang ganja di Distrik Wollo.

"S ini sudah membantu kami dalam pengungkapan ladang ganja di Wollo, kemudian dari situ berkembang S ini dititipin satu pucuk yang dekat dengan kelompok separatis namun takut untuk menyimpan, akhirnya diserahkan kepada S dan S menyerahkan kepada kami," ujar Arif.

Dia kemudian menyampaikan terimakasih kepada S yang sadar bahwa senpi itu berbahaya bagi masyarakat sekitar sehingga menyerahkan kepada mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X