Sosok Rudy Kurniawan Si Raja Pemalsu Anggur, Keponakan Eddy Tansil Si Buronan Kakap

- Kamis, 15 April 2021 | 18:25 WIB
Rudy Kurniawan, pemalsu anggur di AS. (Twitter)
Rudy Kurniawan, pemalsu anggur di AS. (Twitter)

Nama Rudy Kurniawan menjadi salah satu topik hangat pembicaraan kalangan elite dalam beberapa hari terakhir.

Pria bernama asli Zhen Wang Huang itu baru-baru ini dideportasi oleh Bea Cukai dan Penegakan Imigrasi Amerika Serikat setelah sebelumnya menjalani hukuman 7 tahun penjara karena kasus pemalsuan wine (anggur).

Berdasarkan penelusuran Indozone, Rudy Kurniawan ternyata adalah keponakan Eddy Tansil, buronan kelas kakap yang sudah lebih dari 23 tahun kabur dari Indonesia.

Menurut otoritas keimigrasian AS, Rudy datang ke AS dengan visa pelajar pada era 1990-an. Dia sempat kuliah di California State University, Northridge.

Rudy kemudian gagal mencari suaka politik dan diminta untuk meninggalkan negara itu secara sukarela pada tahun 2003, namu ia tetap tinggal secara ilegal.

JPU di persidangan menyatakan, Rudy telah menghasilkan jutaan dolar AS dari 2004 hingga 2012 dengan mengoplos anggur Napa dan Burgundy yang lebih murah di rumahnya di pinggiran Los Angeles, Arcadia.

Keculasan Rudy tersebut bahkan diangkat ke dalam film dokumenter Netflix pada tahun 2016 berjudul "Sour Grapes" dan dalam episode "The Con" dari ABC.

Di dalam persidangan Rudy, miliarder cum investor anggur William Koch, mengatakan bahwa dia telah ditipu oleh Rudy saat membeli 219 botol anggur palsu seharga 2,1 juta dolar AS.

Seorang ahli wine bersaksi bahwa 19.000 label botol anggur palsu yang mewakili 27 anggur terbaik dunia disita dari rumah Rudy.

Dari penggerebekan FBI di rumah Rudy pada tahun 2012, juga ditemukan ratusan botol, gabus, dan perangko.

Dijuluki Dr Conti

Reputasi Rudy sebagai peracik anggur palsu membuatnya meraup puluhan juta dolar di lelang anggur. Para penggemar anggur menjulukinya 'Dr. Conti' karena kecintaannya pada anggur Burgundy, Domaine de la Romanée-Conti.

Bahkan, dalam satu lelang pada tahun 2006, Rudy pernah mencatatakan rekor penjualan anggur seharga 24,7 juta dolar AS.

Selepas puncak kesuksesan itu, keculasan Rudy mulai terkuak setelah beberapa anggurnya yang akan dilelang ternyata palsu. 

Pada tahun 2007, rumah lelang Christie di Los Angeles menarik kiriman dari apa yang seharusnya menjadi magnum Château Le Pin tahun 1982 setelah perusahaan mengatakan botol-botol itu palsu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X