Beberapa waktu belakangan, publik dihebohkan dengan cuitan akun Twitter fchkautsar yang mengatakan agar polisi di Indonesia diganti dengan satpam BCA.
"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gak sih," tulisnya pada 13 Oktober lalu.
Cuitan itu pun menjadi trending dan menuai beragam komentar dari warganet yang turut membandingkan polisi dengan satpam BCA yang dikatakan lebih ramah dalam pembawaannya.
Terkait hal itu, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja buka suara mengenai persoalan yang tengah ramai diperbincangkan itu.
Jahja mengatakan, ia sangat mengapresiasi kinerja yang diberikan bawahannya dan mendapatkan respon baik dari publik.
"Terima kasih juga untuk satpam-satpam yang luar biasa memberikan pelayanan kepada kita. Mudah-mudahan terus bisa kita pertahankan," ujarnya, Kamis (21/10).
Mengenai pelayanan dan sikap bawahannya, Jahja mengaku tak ada rahasia mengenai cara mendidik para satpam.
"Saya pikir itu, saja tidak ada rahasia-rahasia, tinggal dididik saja," katanya.
Tetapi, Jahja memang mengakui kalau pelayanan yang diberikan satpam memang menjadi perhatian lantaran merupakan ujung tombak bagaimana suatu bank memberikan layanan kepada nasabah.
"Satpam kan menurut kita prinsipnya adalah ujung tombak pelayanan kita, kita ada teller, CSO, ARO, dan lainnya, itu adalah ujung tombak yang melayani ke nasabah. Kita harapkan mereka punya standar yang sama, ya pasti harus dilatih-latih, tidak boleh bosen-bosen," katanya.
