Mengejutkan! Novel Baswedan Ungkap Alasan Ngabalin Tak Diperiksa Walau Ikut Edhy Prabowo

- Senin, 30 November 2020 | 22:04 WIB
Kolase foto penyidik KPK Novel Baswedan dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (ANTARA)
Kolase foto penyidik KPK Novel Baswedan dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (ANTARA)

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjelaskan sebab Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tidak turut diciduk pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beberapa hari lalu.

Seperti diketahui, Ngabalin turut ikut dalam rombongan Edhy saat melakukan kunjungan kerja di Hawaii, Amerika Serikat.

Menurut Novel, ada berbagai unsur yang membuat seseorang bakal diperiksa atau ditangkap KPK ketika mengungkap suatu kasus.

Namun demikian, Novel enggan menjelaskan rinci mengapa Ngabalin tak turut diperiksa. 

Penjelasan ini disampaikan Novel saat diwawancarai jurnalis senior Karni Ilyas yang videonya diunggah kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (30/11/2020).

"Pertanyaan masyarakat juga, mengapa seorang Ngabalin bisa lolos padahal dia ada dalam rombongan? Kenapa dia tidak (ditangkap), ya kalau pun dikeluarkan sudah kena dulu harusnya kan, normalnya gitu," kata Karni.

Menurut Novel, ada beberapa hal yang membuat orang turut diperiksa KPK saat menggelar pengungkapan kasus.

"Memang setiap proses upaya penangkapan atau tertangkap tangan, yang akan dilakukan untuk diamankan atau diperiksa atau dilakukan penangkapan dalam hal tertangkap tangan itu adalah orang yang diduga sebagai pelaku dengan syarat-syarat tertentu, orang yang diperlukan keterangannya sebagai saksi untuk menjelaskan peristiwa, hal-hal itu, Pak Karni. Selain itu tentu tidak," jawab Novel.

"Siapa pun dia, bukan karena beliau pejabat atau apapun bukan, tapi karena kepentingannya diperlukan apa tidak," sambung Novel.

Karni pun seolah heran dengan sikap Ali Mochtar Ngabalin yang kabarnya sempat memisahkan diri dari rombongan sebelum Edhy dan sejumlah orang lainnya ditangkap.

"Saya dengar dia dari rombongan saja sudah memisahkan diri, jadi agak bingung juga saya. Peran Ngabalin ini apa, apakah dia orang KPK," kata Karni tertawa.

"Tetapi saya kira itu nanti Humas KPK yang bicara, saya tidak bisa mewakili itu, Pak Karni," sahut Novel.

Novel Baswedan juga mengungkapkan cara penyidik mampu mengungkap kasus suap yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Menurut Novel, ada banyak faktor yang mempengaruhui keberhasilan petugas
ketika mengungkap kasus. Di antaranya kecepatan dan kekedapan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X